Prosespengikatan dan pelepasan oksigen oleh eritrosit atau sel darah merah dipengaruhi oleh kadar oksigen, karbon dioksida, serta tekanan oksigen. Ilustrasi Oksigen dalam Darah akan Diangkut Oleh, Foto: Pexels/Spencer Selover. Pengangkutan oksigen oleh eritrosit ke sel-sel yang terdapat pada tubuh merupakan hal yang sangat penting. Gambar 5. Struktur paru-paru manusia Paru-paru dibungkus oleh dua lapis selaput paru-paru yang disebut pleura. Semakin ke dalam, di dalam paru-paru akan ditemui gelembung halus kecil yang disebut alveolus. Jumlah alveolus pada paru-paru kurang lebih 300 juta buah. Adanya alveolus ini menjadikan permukaan paru-paru lebih luas. Diperkirakan, luas permukaan paru-paru sekitar 160 m2. Dengan kata lain paru-paru memiliki luas permukaan sekitar 100 kali lebih luas daripada luas permukaan tubuh. Dinding alveolus mengandung kapiler darah. Oksigen yang terdapat pada alveolus berdifusi menembus dinding alveolus, lalu menembus dinding kapiler darah yang mengelilingi alveolus. Setelah itu, masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin yang terdapat di dalam sel darah merah sehingga terbentuk oksihemoglobin HbO2. Akhirnya, oksigen diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Setelah sampai ke dalam sel-sel tubuh, oksigen dilepaskan sehingga oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin. Oksigen ini digunakan untuk oksidasi. Karbon dioksida yang dihasilkan dari respirasi sel diangkut oleh plasma darah melalui pembuluh darah menuju ke paru-paru. Sesampai di alveolus, CO2 menembus dinding pembuluh darah dan dinding alveolus. Dari alveolus, karbondioksida akan disalurkan menuju hidung untuk dikeluarkan. Jadi proses pertukaran gas sebenarnya berlangsung di alveolus. 3. Perlatihan 1. Bagaimanakah proses oksigen diangkut ke seluruh tubuh? 2. Apa sajakah organ-organ pernapasan pada manusia ? Jelaskan fungsi masing- masing organ pernapasan 3. Apakah perbedaan antara rspirasi dan pernapasan? MODUL PLPG 2014 PENDALAMAN MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM 355 KEGIATAN BELAJAR 11 TEKNIK REKAYASA GENETIKA 1. Orientasi Tujuan dan cara belajar diintegrasikan dalam teksnarasi 2. Inti A. Pendahuluan Perkembangan ini memungkinkan bagi kita untuk mengidentifikasi, mengisolasi, mengalihkan, dan mengguna-kan gen-gen spesifik yang mengendalikan sifat-sifat individu pada suatu organisme. Sebagai contoh di bidang pertanian, terjadi kemampuan yang meningkat untuk memperbaiki dan mengendalikan sifat tanaman, pohon, hewan, ikan, dan mikroorganisme yang membantu perbaikan genetik yang telah dilakukan selama berabad-abad oleh petani melalui teknik pemuliaan tanaman dan hewan secara konvensional. Rekayasa genetika Ing. genetic engineering dalam arti paling luas adalah penerapan genetika untuk kepentingan manusia. Dengan pengertian ini kegiatan pemuliaan hewan atau tanaman melalui seleksi dalam populasi dapat dimasukkan. Demikian pula penerapan mutasi buatan tanpa target dapat pula dimasukkan. B. Tahapan DNA Rekombinan Dengan ditemukannya teknik rekayasa genetika melalui teknologi DNA rekombinan pada tahun 1973, mengakibatkan perkembangan bioteknologi semakin pesat. Tidak diragukan lagi bahwa teknologi DNA rekombinan merupakan penyebab utama ketenaran bioteknologi. Teknologi rekayasa genetika merupakan contoh bioteknologi modern dengan tehnik DNA rekombinan. Adapun pengertian DNA itu adalah zat kimia yang menyusun sifat pada mahluk hidup. Teknik DNA rekombinan dibuat dengan mengkombinasikan materi genetik dari dua sumber yang berbeda. Berikut penjelasan tahapan DNA Rekombinan a. Mencari gen yang ada pada DNA unggul yang dinginkan dan mengisolasinya b. Menyiapkan tempat untuk memasukkan DNA rekombinan, yaitu mahluk hidup yang akan diubah sifatnya misalnya plasmid. c. Memasukan DNA unggul ke dalam plasmid d. Mengkloning DNA rekombinan, yaitu dengan pemeliharan sedemikian rupa DNA rekombinan yang sudah dimasukkan pada plasmid e. Memelihara sel agar menghasilkan produk yang diinginkan. Gambar 10 Langkah-Langkah Pembuatan DNA Rekombinan Sumber Ibrahim, 2004 52 Gen yang diinginkan Diisolasi Plasmid sebagai wahana dipotong menggunakan enzim endonuklease restriksi Gen asing yang telah diisolasi, disambungkan dengan plasmid Plasmid rekombinan kemudian dimasukkan ke dalam sel bakteri. 356 MODUL PLPG 2014 PENDALAMAN MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM Bilamana materi genetik dari dua sumber berbeda dikombinasikan, hasilnya adalah bertambahnya variasi genetik. Variasi genetik yang ada di alam merupakan bahan baku perubahan evolusioner yang dikendalikan oleh seleksi alam atau seleksi buatan yang dilakukan oleh manusia. Objek rekayasa genetika mencakup hampir semua golongan organisme, mulai dari bakteri, fungi, hewan tingkat rendah, hewan tingkat tinggi, hingga tumbuh-tumbuhan. Bidang kedokteran dan farmasi paling banyak berinvestasi di bidang yang relatif baru ini. Sementara itu bidang lain, seperti ilmu pangan, kedokteran hewan, pertanian termasuk peternakan dan perikanan, serta teknik lingkungan juga telah melibatkan ilmu ini untuk mengembangkan bidang masing-masing. 3. Perlatihan 1. Tuliskan definisi rekayasa genetika 2. Bagaimanakah tahapan pembuatan DNA Rekombinan? MODUL PLPG 2014 PENDALAMAN MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM 357 KEGIATAN BELAJAR 12 BIOTEKNOLOGI 1. Orientasi Tujuan dan cara belajar diintegrasikan dalam teksnarasi 2. Inti A. Pendahuluan Bioteknologi seringkali juga dikaitkan dengan penyelamatan lingkungan, sumber energi yang bersih, metode-metode untuk membersihkan kontaminasi lingkungan, begitu pula produk dan proses yang berwawasan lingkungan lebih menonjol dilakukan daripada sebelumnya. Mendefinisikan bioteknologi sesungguhnya sangat mudah. Uraikan kata bioteknologi menjadi akar kata bio dan teknologi. Maka kita akan memperoleh definisi sebagai berikut Bioteknologi pemanfaatan makhluk hidup untuk memecah- kan masalah atau menghasilkan produk bermanfaat. Menurut kamus bahasa Indonesia definisi bioteknologi, yaitu teknologi yang menyangkut jasad hidup. Bioteknologi dalam istilah baru dapat didefinisikan sebagai berikut pemanfaatan sel atau molekul biologi untuk memecahkan masalah atau membuat produk-produk bermanfaat. Tidak semua orang sepakat dengan definisi tersebut, beberapa pihak mencoba mengembangkan definisi sendiri-sendiri. Shiva 1994 dalam Ibrahim 2004 mendefinisikan bioteknologi sebagai teknologi pemanfaatan organisme atau produk organisme yang bertujuan menghasilkan bahan atau jasa. Definisi-definisi di atas memiliki cakupan yang luas yang meliputi hampir semua aspek dengan adanya ciri khas keterlibatan katalisator biologi. Istilah bioteknologi saat ini semakin dikenal dan menimbulkan kesan seolah- seolah telah timbul ilmu baru. Tetapi benarkah bahwa bioteknologi bukan merupakan ilmu baru? Kalau bukan, sejak kapan bioteknologi lahir, mengapa dalam beberapa tahun terakhir ini bioteknologi begitu populer? Faktor apa saja yang menjadi pemicu? Kita akan mencoba mencari jawabannya di dalam uraian berikut Bioteknologi secara sederhana atau bioteknologi konvensionalsudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara masal. Pada masa kini, bioteknologi berkembang sangat pesat yang dikenal dengan bioteknologi moderen, terutama di negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun 358 MODUL PLPG 2014 PENDALAMAN MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM

Dikapiler arteri, oksigen diikat oleh eritrosit yang mengandung

- Bagaimana urutan sistem pernapasan manusia yang benar? Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Saluran pernapasan atau tractus respiratorius respiratory tract adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat lintasan dan tampat pertukaran gas yang diperlukan untuk proses pernapasan. Saluran ini berpangkal pada hidung atau mulut dan berakhir pada paru-paru. Adapun, urutan saluran pernapasan manusia yang benar adalah sebagai berikut Rongga hidung - Pharing - Laryng - Trachea - Bronkus - Bronchiolus - Alveolus - Paru-paru pulmo.Dalam Modul Pembelajaran SMA Biologi, udara masuk melalui lubang hidung - faring - laring - trakea - percabangan trakea bronchus - percabangan bronchus bronchioles - udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung alveolus.Proses pertukaran gas oksigen O2 dan karbon dioksida CO2 terjadi di alveolus. Dari alveolus oksigen masuk ke dalam pembuluh darah kapiler secara difusi. Oleh darah, oksigen lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh hingga ke sel-sel tubuh yang hidup. Di dalam sel inilah darah melepaskan yang dilepaskan oleh darah ke sel-sel tubuh dipakai untuk proses oksidasi pembakaran zat makanan. Di dalam sel-sel tubuh ini lah terjadi proses respirasi dan menghasilkan oksigen dilepaskan oleh darah untuk membakar makanan dan menghasilkan energi, sel mengeluarkan sisa pembakaran berupa karbon dioksida dan uap karbon dioksida dan uap air akan diangkut ke paru-paru untuk dikeluarkan sebagai udara Organ Pernapasan & Fungsinya Berikut ini adalah struktur pernapasan pada manusia dan fungsinya, seperti dikutip Sumberbelajar Kemendikbud1. HidungHidung merupakan organ pertama yang dilalui oleh udara. Di dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut dan selaput lendir, yang berfungsi sebagai penyaring, penghangat, dan pengatur kelembaban2. Saluran Pernapasana. FaringFaring tekak merupakan persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan. Terdapat katup yang disebut epiglotis anak tekak berfungsi sebagai pengatur jalan masuk ke kerongkongan dan tenggorokan. Pernahkah kalian tersedak makanan ? Coba pikirkan apa penyebabnya ?b. LaringLaring adalah pangkal tenggorokan, terdiri atas kepingan tulang rawan membentuk jakun dan terdapat celah menuju batang tenggorok trakea disebut glotis, di dalamnya terdapat pita suara dan beberapa otot yang mengatur ketegangan pita suara sehingga timbul Trakea Batang TenggorokBerupa pipa yang dindingnya terdiri atas 3 lapisan, yaitu lapisan luar terdiri atas jaringan ikat, lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan, dan lapisan dalam terdiri atas jaringan epitelium besilia. Terletak di leher bagian depan kerongkongand. BronkhusMerupakan percabangan trakea yang menuju paru-paru kanan dan kiri. Struktur bronkhus sama dengan trakea, hanya dindingnya lebih halus. Kedudukan bronkhus kiri lebih mendatar dibandingkan bronkhus kanan, sehingga bronkhus kanan lebih mudah terserang penyakite. BronkheolusBronkheolus adalah percabangan dari bronkhus, saluran ini lebih halus dan dindingnya lebih tipis. Bronkheolus kiri berjumlah 2, sedangkan kanan berjumlah 3, percabangan ini akan membentuk cabang yang lebih halus seperti AlveolusBerupa saluran udara buntu membentuk gelembung-gelembung udara, dindingnya tipis setebal selapis sel, lembab dan berlekatan dengan kapiler berfungsi sebagai permukaan respirasi, luas total mencapai 100 m2 50 x luas permukaan tubuh cukup untuk melakukan pertukaran gas ke seluruh Paru-paruParu-paru berjumlah sepasang terletak di dalam rongga dada kiri dan kanan. Paru-paru kanan memiliki 3 lobus gelambir, sedangkan paru-paru kiri memiliki 2 lobus gelambir. Di dalam paru-paru ini terdapat alveolus yang berjumlah kurang lebih 300 juta luar paru-paru dibungkus oleh selaput pleura untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika bernapas, berlapis 2 dan berisi cairan. Contoh Soal dan Jawaban Biologi Sistem Pernapasan Manusia1. Urutan organ pernapasan yang benar dari luar ke dalam adalahA. mulut – tenggorokan – paru-paruB. hidung – kerongkongan – paru-paruC. hidung – tenggorokan – paru-paruD. mulut – kerongkongan – paru-paruJawaban C2. Ketika menghembuskan napas ke depan cermin, maka cermin akan tampak berembun. Hal ini membuktikan bahwa proses pernapasanA. membutuhkan O­2B. menghasilkan CO2C. menghasilkan O2D. menghasilkan H2OJawaban D3. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi melalui proses difusi. Difusi merupakan proses pertukaran zat yang berwujud …A. cairB. gasC. uapD. padatJawaban B4. Fungsi proses pernapasan bagi tubuh adalah sebagai berikut. kecuali ….A. memasukkan oksigenB. menghasilkan energi untuk oksidasi makananC. merawat alat peredaran darahD. mengeluarkan sisa oksidasiJawaban C5. Tenggorokan terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu ….A. pangkal, batang, dan cabang tenggorokB. akar, batang, dan cabang tenggorokC. pangkal, batang, dan ranting tenggorokD. akar, cabang, dan ranting tenggorokJawaban A6. Proses inspirasi pada pernapasan dada diawali dengan ….A. otot antar tulang rusuk relaksasiB. otot diafragma kontraksiC. otot antar tulang rusuk kontraksiD. otot diafragma relaksasiJawaban C7. Diafragma merupakan sekat yang membatasi ….A. rongga dada dan rongga perutB. paru-paru dan jantungC. paru-paru dan rongga perutD. trakea dan laringJawaban A8. Meskipun kita menghembuskan napas sekuat-kuatnya, udara di dalam paru-paru masih tetap ada. Volume udara tersebut dinamakan ….A. udara komplementerB. kapasitas vitalC. kapasitas totalD. udara residuJawaban D9. Apabila darah kita kekurangan hemoglobin, maka yang terjadi adalah ….A. tubuh kekurangan karbondioksidaB. tubuh kekurangan nutrisiC. oksigen tidak dapat ditukar dengan karbondioksidaD. darah akan kekurangan oksigenJawaban D10. Pada percabangan antara kerongkongan dengan tenggorokan terdapat epiglotis, yang berfungsi sebagai ….A. katup udaraB. pengatur suara agar nyaringC. katup penutup rongga hidungD. penyaring kotoran yang masukJawaban ABaca juga Sistem Pernapasan Struktur, Organ, Pengertian Inspirasi-Ekspirasi Apa Saja Organ Sistem Pernapasan & Dua Macam Mekanisme Pernapasan? Mengenal Perbedaan Vitamin D dan D3 Serta Manfaatnya Bagi Tubuh - Pendidikan Penulis Yulaika RamadhaniEditor Addi M Idhom Dilansirdari Encyclopedia Britannica, o diangkut ke seluruh sel tubuh untuk proses oksidasi oleh hemoglobin. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Saat paling baik untuk melakukan olah napas di bawah pohon adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
merupakan pengambilan udara masuk berupa oksigen O2 ke dalam paru-paru dan mengeluarkannya kembali dalam bentuk karbon dioksida CO2 dan uap air. Pengambilan udara masuk ke dalam paru-paru disebut dengan inspirasi dan proses pengeluarannya kembali disebut ekspirasi. Pada proses tersebut terjadi pertukaran gas secara difusi. Paru-paru merupakan bagian terpenting dari organ-organ yang berperan dalam sistem pernapasan. Dalam sistem organ pada manusia, paru-paru memiliki 2 fungsi yaitu sebagai organ respirasipernapasan dan ekskresi. Mengingat pentingnya pernapasan bagi tubuh, kita harus selalu menjaga sistem pernapasan kita. Sehingga kita dapat terhindar dari penyakit yang dapat menyerang sistem pernapasan manusia. Berdasarkan otot yang berperan aktif pada proses pernapasan, pernapasan pada manusia dapat dibedakan menjadi pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan juga dapat dibedakan menjadi langsung dan tidak langsung. Pada pernapasan langsung, pengambilan udara pernapasan dilakukan secara langsung oleh permukaan tubuh dan pada pernapasan tidak langsung melalui saluran pernapasan. Manusia bernapas secara tidak langsung, artinya udara pernapasan tidak berdifusi langsung melalui seluruh permukaan kulit. Jika dilihat dari tahapannya, pernapasan atau pertukaran gas pada manusia berlangsung melalui dua tahap yaitu pernapasan luar eksternal dan pernapasan dalam internal. Perbedaan pernapasan luar dan dalam adalah sebagai berikut. 1. Pernapasan Luar Eksternal Pernapasan luar merupakan pertukaran gas di dalam paru-paru. Proses yang terjadi pada pernapasan eksternal adalah pertukaran O2 dari udara dalam alveolus dengan CO2 dalam kaplier darah. Proses tersebut berlangsung secara difusi. pertukaran gas O2 dan CO2 pada alveolus sumber google image Penyebab terjadinya difusi O2 dan CO2 di dalam paru-paru ini dikarenakan adanya perbedaan tekanan parsial. Proses difusi akan terjadi dari daerah yang bertekanan parsial tinggi ke daerah yang bertekanan parsial rendah. Udara yang sampai alveoli memiliki tekanan O2 yang lebih tinggi dan tekanan CO2 yang lebih rendah dibandingkan dengan darah dalam pembuluh arteri yang melewati alveoli. Karena tekanan O2 di alveolus lebih tinggi daripada di pembuluh darah, maka O2 akan berdifusi ke dalam darah. Pada saat yang bersamaan dengan difusi oksigen, terjadi juga difusi CO2 dengan arah yang berlawanan, yaitu dari darah ke udara dalam rongga alveolus. Tekanan parsial CO2 dalam alveolus lebih rendah daripada di pembuluh darah, sehingga CO2 berdifusi dari darah ke alveolus. Saat darah meninggalkan kapiler di alveolus, darah tersebut telah memiliki tekanan O2 yang lebih tinggi dan tekanan CO2 yang lebih rendah. Kemudian jantung memompa darah yang kaya akan O2 tersebut dari paru-paru ke seluruh tubuh. Dalam darah, oksigen diikat oleh hemoglobin. Hemoglobin adalah sejenis protein yang terdapat sel darah merah yang terdiri atas hemin dan globin. Hemin memiliki unsur besi Fe yang menjadi pusat dari molekul hemoglobin. Hemoglobin inilah yang menyebabkan darah bewarna merah. Dalam unsur besi ini, terjadi pengikatan oksigen proses oksigenasi sehingga terbentuk oksihemoglobin HbO2. Hb + O2⎯→ HbO2 2. Pernapasan Dalam Internal Pernapasan dalam pernapasan internal adalah pertukaran O2 dari aliran darah dengan CO2 dari sel-sel jaringan tubuh. Pertukaran gas di dalam jaringan terjadi dengan prinsip yang sama dengan yang terjadi di paru-paru. pertukaran gas O2 dan CO2 pada jaringan tubuh Difusi oksigen keluar dari darah dan masuk ke dalam cairan jaringan dapat terjadi, karena tekanan oksigen di dalam cairan jaringan lebih rendah dibandingkan di dalam darah. Hal ini disebabkan karena sel-sel secara terus-menerus menggunakan oksigen dalam respirasi selular. Oksigen digunakan sel-sel tubuh untuk proses pembakaran oksidasi untuk menghasilkan energi. Tekanan parsial O2 pada kapiler darah nadi 100 mmHg dan tekanan parsial O2 dalam jaringan tubuh kurang dari 40 mmHg. Perbedaan tekanan menyebabkan oksigen dalam darah dilepaskan dari oksihemoglobin ke dalam jaringan tubuh atau sel. Reaksinya adalah sebagai berikut. HbO2 → Hb + O2 Selanjutnya O2 akan diterima oleh mitokondria untuk mengoksidasi zat makananglukosa sehingga dapat dihasilkan energi, gas CO2, dan uap air. Mitokondria adalah organel sel yang berperan sebagai tempat berlangsungnya respirasi sel. Selain membutuhkan O2, respirasi sel juga membutuhkan zat makanan. Ternyata ada kerja sama yang sinergis antara sistem pernapasan dan sistem pencernaan untuk melaksanakan proses oksidasi biologi guna menghasilkan energi. Hal tersebut merupakan contoh bahwa sistem organ yang ada dalam tubuh kita saling berhubungan. Karena karbon dioksida secara terus-menerus dihasilkan oleh sel-sel tubuh sebagai salah satu sisa metabolisme, maka tekanan karbon dioksida menjadi tinggi. Tekanan parsial CO2 dalam jaringan 60 mmHg dan dalam kapiler darah 41 mmHg. Hal tersebutlah yang menyebabkan O2 dapat berdifusi ke dalam jaringan dan CO2 berdifusi ke luar jaringan. CO2 akan berdifusi masuk ke kapiler vena darah. CO2 ini akan diangkut oleh kapiler vena darah menuju alveolus. Pengangkutan CO2 di dalam darah dapat dilakukan dengan tiga cara berikut. 1. Sekitar 60–70% CO2 diangkut dalam bentuk ion bikarbonat HCO3– oleh plasma darah, setelah asam karbonat yang terbentuk dalam darah terurai menjadiion hidrogen H+ dan ion bikarbonat HCO3–. Ion H+ bersifat racun, oleh sebab itu ion ini segera diikat Hb, sedangkan ion HCO3– meninggalkan eritrosit masuk ke plasma darah. Kedudukan ion HCO3– dalam eritrosit diganti oleh ion klorit. Persamaan reaksinya sebagai berikut. H2O + CO2→ H2CO3→ H++ HCO3– 2. Lebih kurang 25% CO2 diikat oleh hemoglobin membentuk karboksihemoglobin. Secara sederhana, reaksi CO2 dengan Hb ditulis sebagai berikut. CO2 + Hb → HbCO2 Karboksihemoglobin disebut juga karbominohemoglobin karena bagian dari hemoblogin yang mengikat CO2 adalah gugus asam amino. Reaksinya sebagai berikut. CO2+ RNH2→ RNHCOOH 3. Sekitar 6–10% CO2 diangkut plasma darah dalam bentuk senyawa asam karbonat H2CO3. Tidak semua CO2 yang diangkut darah melalui paru-paru dibebaskan ke udara bebas. Darah yang melewati paru-paru hanya membebaskan 10% CO2. Sisanya sebesar 90% tetap bertahan di dalam darah dalam bentuk ion-ion bikarbonat. Ion-ion bikarbonat dalam darah ini sebagai buffer atau penyangga karena mempunyai peran penting dalam menjaga stabilitas pH darah. Apabila terjadi gangguan pengangkutan CO2 dalam darah, kadar asam karbonat H2CO3 akan meningkat sehingga akan menyebabkan turunnya kadar alkali darah yang berperan sebagai larutan buffer. Jika diilustrasikan perbedaan pernapasan eksternal dan internal adalah sebagai berikut. Perbedaan pernapasan eksternalkanan dan pernapasan internal kiri

Pembahasan Pernapasan merupakan proses yang dilakukan oleh organisme untuk menghasilkan energi dari hasil metabolisme. Proses pernapasan terjadi dengan menghirup oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan karbondioksida ke luar tubuh. Proses pertukaran gas oksigen dan karbondioksida ini terjadi di alvelous didalam paru-paru.

Ilustrasi bernapas. Foto difusi oksigen dari alveolus menuju kapiler darah terjadi karena tekanan partikel oksigen di dalam alveolus lebih tinggi daripada di dalam darah. Difusi merupakan proses bergeraknya molekul dari area yang berkonsentrasi tinggi ke area yang berkonsentrasi tekanan pada area membran respirasi dapat memengaruhi proses difusi. Oksigen melakukan difusi dari alveoli ke dalam aliran darah, sedangkan proses difusi karbondioksida CO2 berjalan dari darah ke dalam AlveolusAlveolus merupakan salah satu bagian dari paru-paru yang di dalamnya banyak mengandung kapiler darah. Organ tersebut berguna sebagai tempat terjadinya difusi oksigen dan karbon dioksida melalui kapiler darah. Alveolus memiliki bentuk seperti gelembung udara dan memiliki dinding dari buku berjudul Biologi untuk Kelas XI Semester 1 Sekolah Menengah Atas oleh Oman Karmana, cara kerja alveolus secara mudah dapat digambarkan seperti orang yang alveolus orang tersebut akan kemasukan air. Jika air yang masuk berlebihan, hal itu dapat menutupi permukaan alveolus dan menyebabkan terhambatnya proses difusi hingga berakibat pada kegagalan dalam nyawa orang tersebut bisa diselamatkan melalui teknik pernapasan buatan. Cara ini akan mengaktifkan proses difusi dan kontraksi otot kemudian mendorong air dari alveolus untuk keluar. Selanjutnya orang tersebut akan memuntahkan dan mengeluarkan air dari alveolus maupun lambung, sehingga dapat bernapas dengan normal AlveolusIlustrasi bernapas. Foto sangat diperlukan dalam sistem pernapasan. Jika tidak ada alveolus, oksigen tidak bisa beredar di dalam tubuh. Berikut fungsi dari alveolus yang dilansir dari laman Tempat Pertukaran Gas dari Alveolus ke Kapiler darahAlveolus merupakan tempat pertukaran gas pada paru-paru sistem pernapasan manusia. Pertukaran gas dalam hal ini adalah penyerapan oksigen dan penghapusan karbon dioksida dari dalam tubuh proses kerja yang terjadi saat pertukaran gas dari alveolus ke kapiler darahOksigen pada alveolus berdifusi untuk menembus dinding alveolus kemudian menembus dinding kapiler oksigen masuk ke pembuluh darah dan akan mengalami pengikatan oleh hemoglobin yang terkandung di dalam sel darah tersebut akan menghasilkan oksihemoglobin HbO2.Darah segera mengedarkan oksigen ke seluruh sel-sel tubuh oksigen digunakan untuk proses Menyimpan Udara dalam Tubuh untuk Waktu yang SingkatAlveolus berguna sebagai tempat menyimpan udara walaupun hanya sementara waktu. Selanjutnya alveolus memungkinkan penyerapan udara berisi oksigen tersebut ke dalam merupakan bagian dari struktur anatomi tubuh yang bisa ditemukan di bronkiolus. Fungsi dari struktur anatomi ini dapat dirasakan ketika manusia bernapas atau menghirup udara melalui rongga tersebut selanjutnya melewati bermacam-macam organ dari sistem pernapasan. Di antaranya saluran hidung, faring, laring, trakea, bronkus utama, saluran bronkial kecil, bronkiolus, lalu mencapai yang masuk ke dalam tubuh kemudian akan diserap oleh darah melalui kapiler dan diedarkan ke seluruh sistem peredaran darah di dalam tubuh.
Darahterdiri dari plasma darah dan sel-sel darah yang meliputi eritrosit, leukosit dan trombosit. Plasma darah berfungsi dalam membawa sari-sari makanan, sisa metabolisme, hasil sekresi, dan beberapa gas. Eritrosit atau sel darah merah berfungsi mengangkut oksigen dalam tubuh. Leukosit/sel darah putih berfungsi dalam menjaga kekebalan dan
- Manusia membutuhkan organ-organ pernapasan untuk bernapas. Organ-organ tersebut bekerja dalam rangkaian sistem pernapasan. Sistem pernapasan sendiri merupakan kerja tubuh yang membantu manusia menyerap oksigen O2 agar organ-organ dapat bekerja. Selain itu, sistem pernapasan juga berfungsi untuk membuang karbon dioksida CO2 dari dalam darah. Menurut e-book "Ilmu Pengetahuan Alam" yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, ada sejumlah organ yang menyusun sistem pernapasan manusia. Organ-organ tersebut antara lain hidung, faring tekak, larang ruang suara, trakea tenggorokan, bronkus, dan paru-paru. Setiap organ-organ pernapasan harus bekerja dengan baik, apabila tidak maka sistem pernapasan akan terganggu. Sehingga penting bagi manusia menjaga kesehatan sistem pernapasannya. Sejumlah penyakit pernapasan akibat virus dan bakteri sebaiknya diwaspadai. Penyakit-penyakit pernapasan tersebut antara lain flu, tuberkolosis TBC, faringitis, hingga COVID-19 yang baru-baru ini menjadi pandemi. Organ-organ pernapasan manusiaOrgan-organ tersebut dibagi secara struktural dan fungsional. Dibagi secara struktural artinya berdasarkan posisi dimana organ-organ tersebut terletak, yaitu - sistem pernapasan atas, yaitu hidung dan faring;- sistem pernapasan bawah yaitu laring, trakea, bronkus, dan secara fungsional artinya berdasarkan fungsi, baik sebagai zona penghubung maupun zona respirasi. Zona penghubung terdiri atas rongga dan saluran yang terhubung di luar maupun dalam paru-paru. Sementara zona respirasi terdiri atas jaringan di dalam paru-paru yang befungsi dalam mengatur pertukaran gas. Pembagian secara fungsional antara lain - zona penghubung, yaitu hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan bronkiolus;- zona respirasi, yaitu organ memiliki fungsinya masing-masing. Berikut fungsi setiap organ dalam sistem pernapasan manusia - Hidung untuk menyesuaikan suhu udara yang dihirup dan menyaring udara dari debu, kotoran, virus, dan Faring untuk jalur masuk udara dan makanan, ruang resonansi suara, serta tempat tonsil yang melakukan reaksi kekebalan tubuh dengan melawan benda Laring untuk menghasilkan gelombang suara, mengeluarkan partikel kecil seperti debu, asap, makanan, dan minuman dengan batuk refleks, dan menghubungkan faring dan Trakea untuk menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan dan menghubungkan antara laring dan Bronkus dan bronkiolus untuk memberikan jalur udara dari trakea ke Paru-paru untuk mendukung proses pertukaran O2 dan Alveolus untuk menyerap oksigen, melakukan pertukaran gas, dan menyalurkan oksigen agar dapat masuk ke aliran darah. Bentuk jamak dari alveolus adalah pertukaran gas O2 dan CO2 di tubuh manusiaHal utama yang terjadi dalam sistem pernapasan adalah pertukaran gas. Menurut modul "Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan" proses ini meliputi serangkaian mekanisme. Pertama oksigen O2 masuk ke dalam tubuh melalui fase inspirasi. Fase ini ditandai dengan bekontraksinya diafragma dan otot dada yang menyebabkan rongga dada membesar. Udara yang masuk dalam fase ini kemudian melewati serangkaian organ pernapasan hingga alveolus. Selanjutnya, pada alveolus terjadi difusi O2 ke kapiler paru-paru yang ada didinding alveolus. Di kapiler arteri, oksigen diikat oleh eritrosit yang mengandung hemoglobin. Hal ini menyebabkan oksigen menjadi jenuh. Hemoglobin kemudian mengangkut O2 ke seluruh jaringan dan sel-sel tubuh. Semakin banyak O2 yang digunakan oleh tubuh, semakin banyak pula karbondioksida CO2 yang terbentuk. CO2 sendiri merupakan limbah bagi tubuh sehingga perlu dikeluarkan. CO2 dibawa dari sel-sel tubuh ke kapiler vena, baru setelahnya diangkut oleh eritrosit menuju paru-paru. Di dalam paru-paru, CO2 kembali menuju alveolus untuk mengalami fase ekspirasi, atau melepaskan CO2. Saat fase ini diafragma dan otot dada berelaksasi yang menyebabkan volume dada kembali normal. Infografik SC Human Respiratory System. juga Sistem Pernapasan Cara Mengetahui Frekuensi & Volume Pernapasan Sistem Pernapasan Struktur, Organ, Pengertian Inspirasi-Ekspirasi - Pendidikan Kontributor Yonada NancyPenulis Yonada NancyEditor Yandri Daniel Damaledo
Transportasi Merupakan proses mobilisasi, pergerakan perpindahan ; atau pengangkutan air, mineral dan hasil fotosintesis ke seluruh bagian ; Dalam proses transpotasi terjadi pembagian air, mineral dan hasil
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang10 Maret 2022 1300Halo Bufo, kakak bantu jawab ya Pilihan jawaban yang tepat adalah C, yaitu hemoglobin. Hemoglobin Hb adalah protein pigmen merah darah yang tersusun atas zat protein berupa globin dan zat non-protein berupa hemin yang mengandung zat besi Fe. Fungsi hemoglobin adalah mengangkut O2 oksihemoglobin dan mengangkut CO2 karbaminohemoglobin. Oksigen ini kemudian akan digunakan oleh masing-masing sel tubuh untuk membentuk energi melalui proses respirasi seluler. Dengan demikian, dalam darah oksigen diangkut ke seluruh tubuh oleh hemoglobin. Semoga membantu yaa! O2diangkut ke seluruh sel tubuh untuk proses oksidasi oleh . A. Globulin (antibodi) B. Hemoglobin C. Plasma darah D. Fibrinogen
– Oksigen adalah zat yang dibutuhkan manusia untuk hidup. Seperti yang kita ketahui, oksigen diedarkan oleh darah ke seluruh. Bagaimana oksigen diangkut dalam darah? Berikut adalah penjelasannya! Terikat bersama hemoglobin Sel darah merah eritrosit mengandung banyak zat, salah satunya hemoglobin. Hemoglobin adalah molekul protein kompleks berperan penting dalam pengangkutan dari Lumen Learning, hanya sekitar 1,5 persen oksigen yang larut dalam darah dan 98,5 persennya terikat kepada hemoglobin. Artinya, sebagian besar oksigen diikat oleh hemoglobin untuk kemudian dapat diangkut oleh darah. Baca juga 4 Komponen Penyusun Darah beserta Fungsinya Hemoglobin mengandung atom besi yang dinamakan dengan heme. Heme inilah yang berikatan dengan oksigen. Satu molekul hemoglobin dapat mengikat empat molekul oksigen. Dilansir dari Chemistry Libretexts, oksigen mengikat besi di heme, membentuk kompleks besi oktahedral yang disebut dengan oksihemoglobin yang berwarna merah cerah. Dalam pembentukan oksihemoglobin, heme harus berubah bentuk secara struktural. Sehingga, cukup sulit untuk mengikat molekul daripada untuk mengikat molekul yang kedua dan ketiga. Adapun, pengikatan molekul oksigen keempat juga sulit karena hemoglobin mulai jenuh. Diperkirakan, seratus milliliter darah dapat mengangkut sekitar 20 mililiter gas juga Sel Darah Tubuh dan Jenisnya Setelah berikatan dengan hemoglobin, oksigen kemudian diangkut dalam darah untuk disebarkan ke seluruh sel serta jaringan tubuh yang memerlukan. Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua oksigen yang dibawa darah dikonsumsi oleh tubuh? Dilansir dari Encyclopedia Britannica, saat beraktivitas ekstrem tubuh mengonsumsi sekitar 75 hingga 90 persen oksigen dalam darah. Adapun, ketika berisitirahat tubuh mengonsumsi lebih sedikit lagi. Yaitu sekitar 30 hingga 35 persen dari keseluruhan oksigen yang diangkut oleh darah. Hemoglobin tidak hanya memiliki kemampuan untuk mengikat oksigen, namun juga melepaskan ikatannya. Baca juga Urutan Peredaran Darah Besar pada Manusia Ketika sampai di sel yang memerlukan oksigen, hemoglobin akan melepaskan ikatannya dengan oksigen dan membentuk deoksihemoglobin dengan warna merah gelap. Oksigen akan masuk ke dalam sel yang memerlukannya, sedangkan hemoglobin akan dibawa kembali bersama darah ke paru-paru. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Setelahsampai di jaringan, O 2 akan berdifusi masuk ke sel-sel tubuh. Nah, di dalam sel O 2 ini nantinya digunakan untuk proses oksidasi sel. Gas sisa yang dihasilkan dari proses oksidasi sel adalah CO 2. Jika O 2 digunakan makin banyak, maka CO 2 yang dihasilkan akan semakin banyak pula.

Pernapasan merupakan satu proses pertukaran gas-gas respirasi yaitu oksigen dan karbondioksida. Fungsi utama pernapasan adalah untuk menyediakan oksigen untukkelangsungan proses metabolisme sel-sel tubuh dan mengeluarkan karbondioksida hasildari metabolisme tersebut. Sistem pernapasan meliputi saluran pernapasan yang berfungsidalam konduksi udara. Bermula dari rongga hidung, pharynx, larynx sehingga paru, organpertukaran gas, dan sistem sirkulasi darah yang membawa oksigen ke jaringan tubuh danmembawa karbon dioksida ke alveolus. Proses bernapas terjadi akibat dari inspirasi danekspirasi, yang diakibatkan oleh kontraksi otot-otot interkostal dan disalurkan ke paru, akan berlakulah proses difusi dan transportasi gas tersebut kekapiler darah seterusnya ke jaringan dalam tubuh. Setiap makhluk hidup termasuk manusia perlu bernapas untuk kelanjutan hidupnya. Dengan bernapas, manusia memperoleh oksigen yang berguna bagi tubunya dan membuang karbondioksida yang dihasilkan dari dalam tubuhnya. Sistem pernapasan sendiri terdiri dari hidung, faring, laring, trachea, bronkus, bronkiolus, bronkiolus terminalis, bronkiolus respiratorius, duktus alveolaris, dan alveoli. Secara sederhana mekanisme pernapasan merupakan proses perukaran dan transportasi O2 dan CO2. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Penjelasan Proses Pernapasan Pada Manusia Lengkap Jalur Pernapasan Sistem respirasi melibatkan sejumlah organ seperti hidung, mulut, faring, trachea, bronchus, dan paru. Fungsi sistem respirasi adalah memfasilitasi pertukaran gas antara atmosfer, paru-paru dan sel-sel jaringan dalam tubuh. Tiga proses dasar terlibat dalam pertukaran gas tersebut. Proses pertama ventilasi paru adalah pengaturan inspirasi dan ekspirasi udara antara atmosfer dan paru. Proses kedua respirasi eksternal respirasi paru adalah pertukaran oksigen dan karbondioksida antara paru dan kapiler darah paru. Proses ketiga respirasi internal respirasi jaringan adalah pertukaran oksigen dan karbondioksida antara kapiler darah jaringan dan sel-sel Paru-paru berfungsi dalam pertukaran gas antara udara luar dan darah yaitu oksigen dari udara masuk ke darah, dan karbondioksida dari darah ke luar ke udara. Proses pertukaran gas terjadi melalui lapisan yang terdiri dari epitel alveoli, membran basalis, cairan antarsel endotel kapiler, plasma, membran sel darah merah, dan cairan intrasel darah merah. Di samping itu, terdapat selapis cairan tipis surfaktan di permukaan alveoli yang menjaga supaya alveoli tetap menggelembung. Proses pertukaran gas terjadi secara pasif, bergantung kepada selisih bagian gas yang ada di tiap kompartemen. Proses pertukaran gas terjadi dengan cara difusi. Oksigen masuk ke dalam sel dan dalam mitokondria digunakan untuk proses metabolisme yang penting untuk karbon dioksida CO2 berjalan arah sebaliknya dengan oksigen. Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut Rongga hidung Faring laring Trakea Bronkus Paru-paru bronkiol dan alveolus. Hidung Adalah alat pernapasan terluar yang dilengkapi dengan dua lubang yang dibatasi sekat hidung, saraf-saraf penciuman sel olfaktori, silia dan selaput lendir. Fungsinya, Menyesuaikan suhu udara, Melembapkan udara, Menyaring kotoran pada udara, Indra penciuman. Faring Adalah daerah dengan percabangan menuju rongga hidung, esofagus, dan trakea. Faring dilengkapi epiglotis yang dapat membuka dan menutup. Dalam keadaan biasa, epiglotis akan selalu terbuka, Ketika makanan masuk, epiglotis menutup faring sehingga makanan masuk ke dalam esofagus. Laring Adalah pangkal tenggorakan yang terdiri dari lempengan-lempengan tulang rawan. Dinding laring digerakkan otot untuk membuka dan menutup glotis yang menghubungkan faring dengan trakea. Laring dilengkapi dengan pita suara yang terletak pada jakun yang menghasilkan suara. Trakea tenggorokan Adalah batang tenggorokan yang tersusun atas cincin tulang rawan, terletak di depan esofagus. Trakea dilengkapi oleh silia-silia dan selaput lendir untuk mencegah udara kotor yang lolos dari saringan hidung masuk ke paru-paru. Paru-paru pulmo Adalah alat pernapasan yang terletak di dalam rongga dada, di kanan-kiri jantung, dan di atas diafragma. Paru-paru dilindungi oleh suatu lapisan berupa cairan limfa yang disebut pleura. Pleura di sebelah dalam disebut pleura paruparu pleura visceralis dan di sebelah luar disebut pleura rongga dada pleura parietalis. Paru-paru terbagi menjadi dua bagian yaitu, Paru-paru kanan 3 lobus, 3 bronkiolus, 3 kelompok alveolus, Paru-paru kiri 2 lobus, 2 bronkiolus, 2 kelompok alveolus. Bronkus dan bronkiolus Bronkus adalah cabang trakea yang terletak di bagian dada, dan terdiri atas lempengan tulang rawan dan otot halus. Bronkus bercabang ke arah kiri dan kanan dan menuju paru-paru, yang disebut bifurkasi. Bronkus selanjutnya mengalami percabangan lagi yang disebut bronkiolus. Alveolus Bronkiolus bercabang lagi membentuk saluran yang lebih halus kemudian berakhir pada gelembung paru-paru yang disebut memiliki dinding yang sangat tipis dan mengandung kapiler darah. Alveolus merupakan tempat pertukaran O2 dan CO2 secara difusi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Pernapasan dan Alat-Alat Pernapasan Kelarutan Gas dalam Darah Salah satu fungsi dari darah adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan mengankut CO2 dari jaringan ke paru-paru untuk dikeluarkan. Oksigen bereaksi secara kimia dengan hemoglobin darah, karena itu kelarutan oksigen dalam darah lebih besar dari kelarutan oksigen dalam air. Bila butir-butir darah merah dihilangkan, berarti hemoglobin juga hilang, cairan darah sisa tersebut dinamakan plasma darah. Plasma darah mengandung bermacam-macam elektrolit yang tak bereaksi dengan oksigen yang akan merendahkan kelarutan oksigen. Jadi kelarutan oksigen dalam plasma darah lebih rendah daripada dalam air. Dalam plasma darah, ada zat yang bereaksi dengan CO2 sehingga kelarutan CO2 dalam plasma lebih besar daripada kelarutan dalam air Prinsip Kesetimbangan Dinamik pada Pertukaran Gas Secara umum, difusi adalah peristiwa pertukaran atau perpindahan molekul dari suatu daerah yang kosentrasi molekulnya tinggi ke daerah yang kosentrasi molekulnya Peristiwa difusi merupakan peristiwa pasif yang tidak memerlukan energi ekstra. Peristiwa difusi yang terjadi di dalam paru adalah perpindahan molekul oksigen dari rongga alveoli melintasi membran kapiler alveolar, kemudian melintasi plasma darah, selanjutnya menembus dinding sel darah merah dan akhirnya masuk ke interior sel darah merah sampai berikatan dengan hemoglobin. Membran kapiler alveolar sangat tipis yaitu 0,1 mikrometer atau sepertujuh puluh dari tebal butir darah merah sehingga molekul udara tidak mengalami kesulitan untuk menenbusnya. Peristiwa difusi selain oksigen adalah perpindahan molekul karbondioksida dari darah ke udara alveol. Oksigen dan karbondioksida menembus dinding alveolus dan kapiler pembuluh darah dengan cara difusi. Berarti molekul kedua gas bergerak tanpa menggunakan tenaga aktif. Urutan proses difusi meliputi Difusi pada fase gas Udara atmosfer masuk ke dalam paru dengan aliran yang cepat, ketika dekat alveoli kecepatannta berkurang sampai terhenti. Udara atau gas yang baru masuk dnegan cepat berdifusi atau bercampur dengan gas yang telah ada di dalam alveoli. Kecepatan gas berdifusi di sini berbanding terbalik dengan berat molekulnya. Gas oksigen mempunyai molekul gas oksigen lebih cepat dibandingkan dengan gerak molekul gas karbondioksida sehingga kecepatan difusi oksigen juga lebih cepat. Percampuran antara gas yang baru saja masuk ke dalam paru dengan yang lebih dahulu masuk akan komplit dalam hitungan perpuluhan detik. Hal semacam ini terjadi pada alveoli yang normal, sedangkan pada alveoli yang tidan normal seperti pada emfisema, percampuran gas yang baru masuk dengan gas yang telah berada di alveoli lebih Difusi menembus membran pembatas Proses difusi yang melewati membran pembatas alveoli dengan kapiler pembuluh darah meliputi proses difusi fase gas dan proses difusi fase cairan. Dalam hal ini, pembatas-pembatasnya adalah dinding alveoli, dinding kapiler pembuluh darah endotel, lapisan plasma pada kapiler, dna dinding butir darah merah eritrosit. Kecepatan difusi melewati face cairan tergantung kepada kelarutan gas ke dalam cairan. Kelarutan karbondioksida lebih besar dibandingkan dengan kelarutan oksigen sehingga kecepatan difusi karbondioksida di dalam fase cairan 20 kali lipat kecepatan difusi oksigen. Semakin tebal membrana pembatas halangan bagi proses difusi semakin besar. Pada keadaan tertentu, gradien kosentrasi oksigen dan karbonbioksida antara darah dan alveolus mungkin meningkat atau menurun. Gradien kosentrasi memengaruhi kecepatan difusi gas. Sebagai contoh, selama olahraga kosentrasi di dalam darah yang masuk ke kapiler paru mungkin kurang dari 40 mmHg karena otot-otot yang bekerja meningkatkan konsumsi oksigen. Kosentrasi karbondioksida akan lebih besar dalam darah yang mengalir ke paru dari jaringan yang aktif karena produksi metabolisme meningkat. Dalam keadaan ini, kecepatan difusi kedua gas tersebut akan meningkat sehingga lebih banyak oksigen yang berdifusi ke dalam darah dan lebih banyak karbondioksida berdifusi keluar dari darah. Kecepatan difusi di tentukan oleh beberapa faktor, yaitu6 Ketebalan Membran Semakin tebal membran alveolus, maka proses difusi semakin sulit. Tebalnya membran alveolus misalnya oleh karena edema paru. Akibatnya gas-gas pernapasan haris berdifusi tidak hanya melalui membran alveolus melainkan cairan Luas Permukaan Membran Alveolus Penurunan luas permukaan paru-paru akan mengakibatkan kemampuan par-paru untuk berdifusi pun menurun. Hal tersebut berarti semakin luas permukaan membran alveolus maka akan semakin banyak gas-gas pernapsan yang berdifusi dan begitu pun sebaliknya. Penurunan luas permukaan paru akan mengganggu pertukaran gas Perbedaan Tekanan antara Kedua Sisi Membran Perbedaan tekanan antara kedua sisi membran merupakan perbedaan antara tekanan parsial gas dalam alveolus lebih besar daripada tekanan gas dalam darah, maka terjadi difusi dari alveolus ke dalam darah dan begitu sebaliknya. Tekanan gas yang tinggi dalam alveolus adalah tekanan oksigen sedangkan tekanan yang tinggi pada kapiler darah adalah tekanan karbondioksida. Hal tersebut akan mengakibatkan oksigen berdifusi ke kapiler darah dan karbondioksida berdifusi ke Suhu Penurunan suhu akan menurunkan kecepatan difusi oksigen dan karbondioksida. Peningkatan suhu akan meningkatkan kecepatan difusi kedua gas. Hal ini mungkin berperan dalam memenuhi kebutuhan metabolik yang meningkat selama demam. Peningkatan suhu dna peningkatan jumlah zat-zat yang diproduksi sel darah merah selama proses glikolisis, 2,3-diphosphoglycerate DPG. Afinitas oksigen menurun dapat diartikan bahwa hemoglobin melepas oksigen ke jaringan lebih cepat. Peningkatan ion hidrogen, suhu, dna DPG terjadi selama periode peningkatan metabolisme, oleh sebab itu penurunan afinitas hemoglobin melepaskan lebih banyak oksigen ke sel dan memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme yang meningkat. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Sistem Pernapasan Pada Manusia Lengkap Pertukaran Gas di Paru-paru O2 larut secara fisik dalam plasma , namun sebagian besar berdifusi dalam sel darah merah bereaksi dengan deoksiHb membentuk oksiHb sambil melepaskan H+ .Pada saat Hb jenuh dengan O2, afinitas terhadap CO2 ↓ sehingga CO2 yang terikat pada Hb akan terdisosiasi dan berdifusi keluar dari sel darah merah melalui plasma menuju alveoli. Ion H+ yang dilepaskan Hemoglobin berikatan dengan ion HCO3- yang berdifusi ke dalam sel darah merah dari plasma dan saling bertukar tempat dengan Cl-. Reaksi antara H+ dan HCO3- menghasilkan H2CO3. Asam Karbonat pecah menjadi H2O & CO2 dengan bantuan enzim karbonat anhidrase. CO2 berdifusi keluar dari sel darah merah menuju plasma lalu ke Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pernapasan Dada dan Perut Pertukaran Gas di Jaringan CO2 terlarut dalam jumlah kecil dalam plasma namun sebagian besar berdifusi ke dalam sel darah merah bereaksi dg air membentuk H2CO3 atau berikatan dengan Hb membentuk carbamino Hb. Reaksi dikatalisis oleh carbonate anhidrase. Terdisosiasi jd H+ dan HCO3- .Selama pergeseran klorida, ion HCO3- berdifusi keluar dari sel darah merah digantikan oleh HCO3- bertindak sbg buffer mengontrol pH darah. Dalam sel darah merah, ion H+ dibuffer oleh Hb . Pada keadaan dimana Hb berikatan dg H+ Hb punya afinitas yang rendah thd O2. Sejumlah kecil O2 diangkut dalam keadaan terlarut secara fisik berdifusi keluar dari plasma masuk ke dalam sel jaringan. Efek Dekompresi Bila orang bernapas dalam lingkungan udara bertekanan tinggi dalam jangka waktu lama, jumlah nitrogen yang larut dalam cairan tubuhnya akan banyak sekali. Mengapa demikian ? Darah yang mengalir melalui kapiler paru akan jenuh dengan nitrogen yang tekanannya sama dengan tekanan yang terdapat dalam udara campuran pernapasan. Setelah beberapa jam, cukup banyak nitrogen yang diangkut ke jaringan sehingga jaringan jenuh akan nitrogen. Karena nitrogen tidak di metabolism oleh tubuh, nitrogen akan tetap larut sampai tekanan nitrogen dalam paru turun, pada waktu itulah nitrogen dibuang melalui pernapasan, tetapi pembuangan ini memerlukan waktu beberapa jam dan sekumpulan masalah ini yang disebut “decompression sickness” Mekanisme Bila seorang penyelam telah lama berada di dalam laut sehingga sejumlah besar nitrogen terlarut dalam tubuhnya dan kemudian tiba-tiba naik ke permukaan laut, sejumlah gelembung nitrogen dapat timbul dalam cairan tubuhnya baik intrasel maupun ekstrasel, dan hal ini dapat menimbulkan kerusakan di setiap tempat dalam tubuh, dari derajat ringan hingga berat bergantung pada jumlah dan ukuran gelembung yang terbentuk. Inilah decompression sickness. Selama penyelam itu masih tetap berada di laut, tekanan di luar tubuhnya 5000 mm Hg akan menekan jaringan tubuh sehingga gas tetap berada dalam keadaan terlarut. Tetapi bila penyelam itu mendadak naik ke permukaan laut, tekanan di luar tubuhnya menjadi hanya 1 atm 760 mmHg , sedangkan tekanan gas dalam cairanb tubuhnya merupakan jumlah dari tekanan uap air, karbon dioksida, oksigen, dan nitrogen atau total 4065 mm Hg, yang jelas jauh lebih besar dari tekanan di luar tubuh dan sekitar 97 % nya disebabkan oleh nitrogen terlarut. Oleh karena itu gas akan keluar dari larutan dan membentuk gelembung-gelembung dalam jaringan, terutama dalam darah yang kemudian menyumbat pembuluh darah. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Gangguan Sistem Pernapasan – Pengertian, Saluran, Dinding, Udara, Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi Mekanisme Pertukaran Gas Selama Pernapasan Pada semua makhluk hidup pastinya melakukan pernapasan atau respirasi dengan tujuan untuk dapat membakar makanan dan dapat menghasilkan energi. Pengertian respirasi merupakan sebuah proses pengambilan oksigen, pengeluaran karbon dioksida dan pelepasan energi. Reaksi secara sederhana yaitu C6H12O6 + O2 >>> CO2 + H2O + Energi Proses Respirasi Dalam proses respirasi ini meliputi tiga hal yakni sebagai berikut. Bernapas ialah mengambil dan mengeluarkan udara. Pertukaran gas ialah pertukaran gas dari udara ke sel atau dari saluran pernapasan ke sel. Reaksi enzimatis ialah penggunaan oksigen dalam sel untuk metabolisme dengan bantuan enzim respirasi. Pernapasan pada manusia dan sebagian besar vertebrata merupakan pernapasan yang tidak langsung. Pernapasan tidak langsung ialah udara yang diperlukan tubuh tidak langsung masuk ke dalam sel yang melalui permukaan tubuh, tetapi terjadi dalam saluran pernapasan alveolus. Hal ini berbeda dengan Invertebrata yang terjadi pernapasan langsung, artinya udara yang diperlukan tubuh langsung masuk ke dalam sel. Terjadinya Pernapasan Terjadinya pernapasan tidak langsung pada manusia dan sebagian vertebrata menyebabkan pertukaran gas melalui dua tahap. Pertukaran gas dari udara bebas ke dalam sel darah terjadi dalam aleveolus dengan kapiler-kapiler darah, yang dinamakan dengan pernapasan luar respirasi eksternal. Pertukaran gas dari darah dalam kapiler dengan sel-sel/jaringan tubuh yang dinamakan dengan pernapasan dalam respirasi internal. Dalam proses pertukaran gas terjadi secara di fusi. Oksigen masuk ke dalam darah yang menyelubungi alveolus. Oksigen di dalam darah diikat oleh hemoglobin Hb untuk diangkut ke seluruh jaringan tubuh. Sepanjang hidupnya pada manusia memasukan oksigen ke dalam tubuh secara terus menerus. Manusia tidak dapat bertahan lama untuk tidak bernapas, berhentinya oksigen dapat merusak/mematikan sel-sel tubuh. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Organ Pernapasan Manusia – Pengertian, Jenis, Hidung, Tenggorokan, Bronkiolus, Alveolus, Diafragma, Paru-Paru Mekanisme Pertukaran Gas O2 dan CO2 Bernafas yaitu emngabil dan mengeluarkan udara pernapasan melalui paru-paru. Kemudian arti yang lebih khusus adalah pertukaran gas yang terjadi didala sel dengan “lingkungannya”. Pada pernapasan langsung, pengambilan udara pernapasan dilakukan secara langsung oleh permukaan tubuh danj pada peranpasan tidak langsung adalah melalui saluran pernapasan. Manusia bernapas secara tidak langsung, artinya udar pernapasan tidak bertdifusi langsung melalui seluruh permukaan kulit. Selaput tipis tempat berlangsungya difusi gas tersebut terlindung di bagian dalam tubuh, berupa gelembung paru-paru. Pernapasan atau pertukaran gas pada manusia berlangsung melalui dua tahap yaitu pernapasan luar eksternal dan pernapasan dalam internal. Pernapasan Luar Eksternal Pernapasan luar adalah pertukaran gas di dalam paru-paru. Sehingga berlangsung difusi gas dari luar masuk kedalam aliran darah. Dengan kata lain, pernapasan luar adalah pertukaran gas O2 dan CO2 anatar udara dan darah. Pada Pernapasan luar, darah kana keluar masuk ke dalam kapiler paru-paru yang mengangkut sebagian besar karbon dioksida sebagai ion bikarbonat dengan persamaan reaksi seperti berikut ini. Ketika karbon dioksida yang tinggal sedikit keluar dari dalam darah, maka terjadi reaksi seperti di bawah ini. Enzim karbonat anhidrase yang terdapat dalam sel-sel darah merah dapat mempercepat reaksi. Ketika reaksi berlangsung hemoglobin melepaskan ion-ion hydrogen yang telah diangkut; H Hb menjadi Hb. Hb merupakan singkatan dari haemoglobin, yaitu jenis protein dalam sel darah merah. Selanjutnya hemoglobin siap untuk mengikat oksigen dan menjadi oksihemoglobin. Untuk memudahakn penulisan Hb yang mengikat oksigen disingkat HbO2. Selama pernapasan luar, di dalam paru-paru akan terjadi pertukaran gas yaitu CO2 meninggalakan darah dan O2 masuk ke dalam secara difusi. Terjadinya difusi O2 dan CO2 ini karena adanya perbedaan tekan parsial. Tekanan udara luar sebeasr 1 atm 760 mmHg, sedangkan tekanan parsial O2 di paru-paru 760m mmHg. Tekanan parsial pada kapiler darah arteri 100 mmHg, dan di vena 40mmHg. Hal ini emnyebabkan O2 berdifusi dari udara ke dalam darah. Sementara itu, tekanan parsial CO2 dalam vean 47 mmHg, teakan parsial CO2 dalam arteri 41 mmHg dan tekan parsial dalam alveolus 40mmHg. Oleh karena itu CO2 berdifusi dari darah ke alveolus. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Sistem Pernapasan Vertebrata dan Invertebrata Pernapasan Dalam Internal Pada pernapasan dalam pertukaran gas didalam jaringan tubuh darah masuk kedalam jaringan tubuh, oksigen meninggalakan hemoglobin dan berdifusi masuk kedalam cairan jaringan tubuh. Reaksinya sebagai berikut. Difusi oksigen keluar dari darah dan masuk ke dalam cairan jaringan dapat terjadi, karena tekanan oksigen di dalam cairan jaringan lebih rendah dibandingkan di dalam darah. Hal ini disebabkan karena sel-sel secar terus menerus menggunakannya dalam respirasi selular. Perlu diketahui bahwa tekanan parsial O2 pada kapiler darah 100 mmHg dan tekan parsial O2 dalam jaringan tubuh kurang dari 40 mmHg. Sebaliknya tekanan karbon dioksida adalah tinggi, karena karbon dioksida secara terus-menerus dihasilkan oleh sel-sel tubuh. Tekanan parsial CO2 dalam jaringan 60 mmHg dan dalam kapiler darah 41 mmHg. Peristiwa inilah yang menyebabkan O2 dapat dapat berdifusi ke dalam jaringan dan CO2 berdifusi ke luar jaringan. Dalam keadaan biasa tubuh kita menghasilkan 200 mL karbon dioksida per hari. Pengangkutan CO2 di dalam darah dapat dilakukan dengan tiga cara berikut. Sekitar 60-70 % CO2 diangkaut ke dalam bentuk ion bikarbonat oleh plasma darah, setelah asam karbonat yang terbentuk dalam darah terurai menjadi ion hydrogen H+ dan ion bikarbonat . Ion H+ bersifat racun, oleh sebab itu ion ini segera diikat Hb, sedangkan ion meninggalkan eritrosit masuk ke plasma darah. Kedudukan ion dalam eritrosit diganti oelh ion reaksinya sebagai berikut Lebih kurang 25% CO2 diikat oleh hemoglobin membentuk karbosihemoglobin. Secara sederhana, reaksi CO2 dengan Hb ditulis sebagai disebut pula karbominohemoglobin karena bagian dari hemoglobin yang mengikat CO2 adalah gugus asam sebagai berikut. Sekitar 6-10% CO2 diangkaut plasma darah dalam senyawa asam karbonat H2CO3. Daftar Pustaka Campbell NA, Reece JB, Mitchel LG. Biologi Jakarta; 2004 Gunardi S. Anatomi sistem pernapasan. Edisi ke-2. Jakarta Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2009. M. Ismail, Amirullah, Fitriana. Kimia dalam keperawatan. Sulawesi Selatan Pustaka As Salam; James J, Baker C, Swain H. Prinsip-prinsip sains untuk keperawatan Erlangga; Djojodibroto D. Respirologi respiratory medicine. Edisi 1. Jakarta 2007. Cowin Buku saku patofisiologi. Edisi 3. Jakarta 2009. Somantri I. Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem pernapasan. Jakarta Salemba Medika; Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Edisi ke-6. Jakarta Penerbit Buku Kedokteran EGC; Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

Respirasipada manusia merupakan langkah proses dari pengambilan oksigen dan pengeluaran sisa-sisa yang berupa karbon dioksida serta uap air. Oksigen diperlukan oleh seluruh sel tubuh dalam reaksi biokimia atau oksidasi biologi untuk dapat menghasilkan energi berupa Adenosin Tri Phosphat atau ATP.

Daftar Isi Apa itu Respirasi? Fungsi Respirasi Sistem Respirasi Manusia 1. Rongga Hidung Cavum Nasalis 2. Faring 3. Laring 4. Tenggorokan 5. Bronkus 6. Alveolus 7. Paru-paru Jenis-jenis Respirasi pada Manusia 1. Pernapasan Luar Eksternal 2. Pernapasan Dalam Internal Proses Respirasi pada Manusia 1. Proses Inspirasi pada Manusia 2. Proses Ekspirasi pada Manusia 3. Proses Kimiawi Respirasi pada Tubuh Manusia Proses Respirasi pada Tumbuhan - Respirasi adalah proses pertukaran gas antara makhluk hidup. Untuk bisa tetap hidup, setiap makhluk hidup yang membutuhkan oksigen harus melakukan respirasi, termasuk gas pada respirasi bertujuan untuk memperoleh oksigen yang akan digunakan dalam proses metabolisme dan diubah menjadi kamu yang penasaran, mari belajar lebih lanjut mengenai respirasi, mulai dari pengertian hingga prosesnya. Apa itu Respirasi?Dilansir dari e-book bertajuk IPA Biologi 2 karya Saktiyono, respirasi adalah proses menghirup udara bebas yang mengandung oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida CO2 dan uap air dari merupakan zat utama yang dibutuhkan dalam proses respirasi. Oksigen digunakan dalam proses oksidasi pembakaran zat makanan, yakni dioksidasi dengan tujuan untuk menghasilkan energi. Dengan demikian, tujuan utama dari proses respirasi adalah untuk mengambil energi yang terkandung di dalam dilakukan oleh seluruh makhluk hidup, mulai dari manusia, hewan, hingga tumbuhan. Tumbuhan juga membutuhkan oksigen untuk menghasilkan makanan melalui proses RespirasiMenurut e-book berjudul Keperawatan Medikal Bedah Sistem Respirasi karya Saktya Yudha Ardhi Utama dan dari laman Cleveland Clinic, fungsi dari respirasi adalah sebagai oksigen dari luar untuk dibawa oleh darah ke seluruh sel-sel dalam tubuh. Di dalam sel-sel tersebut, akan diadakan karbondioksida yang dihasilkan dari sisa pembakaran. Karbondioksida dibawa oleh darah dari sel-sel ke paru-paru untuk dan melembabkan jalur pernapasan dari zat bicara dan mencium Respirasi ManusiaSistem respirasi manusia terdiri atas beberapa organ yang saling bekerja sama secara terintegrasi. Berikut merupakan sistem respirasi pada Rongga Hidung Cavum NasalisRongga hidung adalah saluran pernapasan yang paling dari e-book Modul Konsep Dasar IPA karya Arief Rahman Hakim, M. Pd., Farida Nur Kumala, S. Si, M. Pd., dkk, rongga hidung terdiri atasSelaput lendir yang berfungsi untuk menangkap benda asing yang masuk ke dalam saluran pendek dan tebal untuk menyaring kotoran yang masuk dengan untuk menghangatkan udara yang FaringDari rongga hidung, udara akan masuk ke dalam faring. Pada faring, terjadi percabangan menjadi 2 saluran, yakniSaluran pernapasan pada bagian depan pencernaan pada bagian belakang LaringSistem respirasi manusia berikutnya adalah laring. Laring adalah penghubung antara faring dengan trakea. Pada laring, terdapat tempat pita suara yang digunakan untuk menghasilkan berfungsi sebagai jalur masuknya udara ke paru-paru. Selain itu, laring juga bertugas untuk mencegah makanan dan minuman masuk ke dalam saluran TenggorokanTenggorokan merupakan bagian dari sistem pernapasan manusia yang berbentuk seperti pipa panjang dengan ukuran 10 cm. Tenggorokan terletak pada bagian leher dan tenggorokan, terdapat cincin tulang rawan dan bersila yang berfungsi untuk menyaring benda-benda asing yang masuk ke dalam saluran BronkusDari tenggorokan, udara akan masuk ke dalam bronkus. Tenggorokan akan bercabang menjadi 2, yakni bronkus kanan dan bronkus kemudian kembali bercabang menjadi bronkiolus. Bronkus kanan bercabang menjadi 3 bronkiolus dan bronkus kiri bercabang menjadi 2 AlveolusAlveolus merupakan kantung-kantung kecil yang hampir mirip dengan sarang ini terletak di ujung saluran bronkiolus. Pada alveolus inilah terjadi proses respirasi, yakni pertukaran oksigen dan karbon berfungsi untuk menyerap oksigen dari udara yang dibawa bronkiolus dan mengalirkannya ke darah. Dinding alveolus mengandung kapiler darah yang berfungsi untuk mengalirkan Paru-paruParu-paru merupakan organ respirasi yang terletak di dalam rongga dada bagian atas. Paru-paru terdiri atas 2 bagian, yakniParu-paru kanan pulmodekster yang terdiri atas 3 kiri pulmo sinister yang terdiri atas 2 memiliki pelindung berupa 2 selaput yang disebut sebagai pleura. Di antara pleura, terdapat rongga berisi cairan yang berperan sebagai pelumas bagi Respirasi pada ManusiaDilansir dari e-book bertajuk Buku Ajar Biologi karya Nur hidayah dan Mucharommah Sartika Ami, respirasi dapat dibagi ke dalam 2 tempat terjadinya pertukaran gas, jenis-jenis respirasi adalah sebagai Pernapasan Luar EksternalPernapasan luar adalah proses pernapasan di mana terjadi pertukaran udara antara udara di dalam alveolus dengan darah dalam ini terjadi antara oksigen dari alveolus dengan karbon dioksida dari Pernapasan Dalam InternalPernapasan internal terjadi pada proses pertukaran udara dalam darah dengan sel-sel tubuh akan menyerahkan karbon dioksida hasil proses pembakaran ke dalam darah. Sebagai gantinya, darah akan menyerahkan oksigen untuk memulai proses respirasi pada manusia dibagi menjadi 2 bagian, yakni proses inspirasi dan ekspirasi. Simak penjelasannya berikut Proses Inspirasi pada ManusiaProses inspirasi adalah proses masuknya udara ke dalam paru-paru. Terdapat 2 jenis proses inspirasi, yakni inspirasi pada pernapasan dada dan skripsi karya Niera Putri Kurniasih yang dikutip dari repository Universitas Airlangga, proses inspirasi pada pernapasan dada adalah sebagai tulang rusuk mengalami kontraksi dan terangkat. Hal ini membuat volume rongga dada di dalam rongga dada menjadi lebih kecil dibanding tekanan udara dapat mengalir masuk ke dalam dari makalah berjudul Sistem Pernafasan karya Gregory James Fernandez, proses inspirasi pada pernapasan perut adalah sebagai diafragma pada perut mengalami kontraksi dan terangkat. Hal ini membuat diafragma menjadi rongga dada menjadi di dalam rongga dada menjadi lebih kecil dibanding tekanan udara dapat mengalir masuk ke dalam Proses Ekspirasi pada ManusiaProses ekspirasi adalah proses keluarnya udara dari paru-paru. Sama seperti proses inspirasi, terdapat 2 jenis proses ekspirasi, yakni ekspirasi pada pernapasan dada dan ekspirasi pada pernapasan dada adalah sebagai tulang rusuk mengalami kembali pada posisi semula dan mengalami relaksasi. Hal ini membuat volume rongga dada di dalam rongga dada menjadi lebih besar dibanding tekanan udara tersebut mendesak dinding paru-paru sehingga rongga paru-paru terdorong keluar dari ekspirasi pada pernapasan perut adalah sebagai diafragma pada perut mengalami relaksasi dan kembali ke posisi rongga dada menjadi lebih di dalam rongga dada menjadi lebih besar dibanding tekanan udara didorong keluar dari Proses Kimiawi Respirasi pada Tubuh ManusiaSelama proses respirasi, terjadi pertukaran antara oksigen dengan karbon terdengar sederhana, terdapat reaksi kimiawi yang berlangsung di dalamnya. Proses kimiawi respirasi adalah sebagai proses pembuangan CO2 dari paru-paru H + HCO3 -> H2CO3 -> H2 + CO2Pada proses pengikatan oksigen oleh hemoglobin sel darah merah Hb + O2 -> HbO2Pada proses pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel HbO2 -> Hb + O2Pada proses pengangkutan karbondioksida dari dalam sel CO2 + H2O -> H2 + CO2Proses Respirasi pada TumbuhanTidak hanya manusia dan hewan, tumbuhan pun turut melakukan proses respirasi. Proses respirasi terjadi pada seluruh sel yang hidup, terutama pada e-paper bertajuk Respirasi pada Tumbuhan karya Drs. Suyitno Al. MS, respirasi pada dasarnya adalah proses pembongkaran zat makanan yang merupakan sumber energi untuk memperoleh energi kimia lebih jelasnya, pada tumbuhan, proses respirasi adalah sebagai menyerap oksigen dari udara masuk ke dalam sel tumbuhan melalui proses difusi. Difusi adalah pergerakan zat dari yang berkonsentrasi tinggi ke yang berkonsentrasi lebih turut dikeluarkan dari tumbuhan melalui proses dalam sel tumbuhan, zat makanan akan dibongkar terlebih dahulu secarahidrolitik. Pembongkaran ini bertujuan untuk mengubah zat makanan menjadi glukosa. Prosespembongkarannya membutuhkan bantuan dari enzimFosforilaseAmilaseTransglucosidaseMalteseEnzim pemotong percabangan rantai gulaSelanjutnya, glukosa akan dibongkar dengan memanfaatkan oksigen yang masuk dan diubah menjadi energi dalam bentuk dia beberapa hal seputar respirasi, mulai dari pengertian, sistem, hingga adalah proses yang penting bagi tubuh untuk bisa tetap mendapatkan energi dan berfungsi sebagaimana sudah tidak lagi bingung dengan istilah satu ini bukan? Simak Video "Rangkaian Pelebon Raja Denpasar IX Manah Toya Ning hingga Pawai Ogoh-ogoh" [GambasVideo 20detik] elk/inf

2RQCs4.
  • 07v4yntfwo.pages.dev/93
  • 07v4yntfwo.pages.dev/484
  • 07v4yntfwo.pages.dev/734
  • 07v4yntfwo.pages.dev/161
  • 07v4yntfwo.pages.dev/639
  • 07v4yntfwo.pages.dev/783
  • 07v4yntfwo.pages.dev/465
  • 07v4yntfwo.pages.dev/402
  • oksigen diangkut ke seluruh sel tubuh untuk proses oksidasi oleh