Bersyukurkepada Allah adalah salah satu konsep yang secara prinsip ditegaskan di dalam Al-Qur'an pada hampir 70 ayat. Perumpamaan dari orang yang bersyukur dan kufur diberikan dan keadaan mereka di akhirat digambarkan. Alasan kenapa begitu pentingnya bersyukur kepada Allah adalah fungsinya sebagai indikator keimanan dan pengakuan atas keesaan Dalam agam Islam, terdapat enam Rukun Iman yang wajib untuk diketahui dan diamalkan dalam hidup; yakni Iman kepada Allah SWT, Iman kepada Malaikat Allah, Iman kepada Kitab-kitab Allah, Iman kepada Rasul Alllah, Iman kepada hari akhir, dan Iman kepada qada dan qadar. Maka, Iman kepada Allah SWT ialah berada pada urutan pertama karena dasar daripada Islam sendiri ialah beriman kepada Allah SWT. baca juga manfaat beriman kepada AllahSecara bahasa, Iman berasal dari bahasa Arab yang berarti percaya, sedang menurut istilah, iman berarti membenarkan dengan hati, diucapkann dengan lisan, dan dilaksanakan atau dikerjakan dengan perbuatan. Maka, Iman Kepada Allah SWT berarti percaya dan membenarkan dengan hati bahwa dzat Allah SWT itu ada dengan segala sifat-Nya yang sempurna, lalu dibuktikan dengan wujud ucapan lisan dan perbuatan amal seseorang dikatakan beriman kepada Allah SWT apabila telah terpenuhi tiga hal tersebut percaya dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan dibuktikan dengan wujud amal perbuatan. Ketiganya merupakan unsur penting yang tak boleh dan tak selayaknya untuk dipisahkan sebagai seorang muslim yang benar-benar beriman kepada Allah dalil atau pembuktian tentang Iman kepada Allah dapat dilihat dari Dalil Aqli dan Dalil Aqli ialah dengan menggunakan akal yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT kepada manusia. Melalui akal ini, manusia dapat menunjukkan kekagumannya melalui segala apa ciptaan Allah SWT. Kemudian oleh karena itu, iapun beriman kepada Naqli ialah mengimani Allah SWT berdasarkan apa yang telah diajarkan dalam Al-Qur’an dan SWT berfirman yang artinya “Dan Tuhan itu, Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang.” Al-Baqarah 163.Rasulullah SAW bersabda yang artinya;“Katakanlah olehmu Wahai Sufyan, jika kamu benar-benar hendak memeluk Islam Saya telah beriman akan Allah, kemudian berlaku luruslah kamu. HR. Muslim dalam Taisirul Wushul 118.Di dunia ini, sebagai makhluk ciptaan Allah yang jauh dari kata sempurna, untuk menjalani kehidupan sehari-hari kita memerlukan iman sebagai pedoman dan pegangan hidup. Iman adalah penuntun kita terhadap jalan yang benar, yang memberikan kita arah agar tidak tersesat maupun menyesatkan. Tidak adanya iman dalam hidup seseorang akan menjadikan orang itu mudah putus asa lalu menyerah. Ketidakadaan iman juga menjadikan seorang bersifat buruk karena jauh dari petunjuk Allah SWT. Oleh sebab itu, iman sangat penting, terutama sekali yang menjadi dasar utama ialah Iman kepada Allah fungsi Iman kepada Allah SWT bagi kita ialahSebagai PenyelamatDalam Al-Qur’an Surah Al-Mukminin, Allah SWT berfirman yang artinya“Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada berdirinya saksi-saksi hari kiamat.”Sehingga, dengan beriman kepada Allah SWT, dapat menyelamatkan manusia baik dalam kehidupan di dunia, maupun kehidupan di akhirat kelak, karena Allah SWT hanya akan menolong hamba-Nya yang beriman dan bertakwa. Sebagaimana yang telah ada pada rukun islam untuk terus meneggakkan agama syahadat hanya untuk Allah. Syahadat yang akan menyelamatkan manusia di hari akhir, syahadat yang dijalankan dengan baik selama di dunia sebagai amal ibadah yang telah Allah perintahkan dan telah Rasulullah ajarkan.baca juga manfaat tawakal kepada AllahMenjadikan Manusia yang Berakhlak BaikDengan beriman kepada Allah SWT akan menumbuhkan dalam diri seseorang itu sifat dan sikap yang baik; perkataan jujur, dapat dipercaya, tidak sombong, tidak fitnah, tidak mengadu domba, dan lain sebagainya. Mereka yang benar-benar beriman kepada Allah SWT menyadari bahwa dirinya lemah tidak ada daya upaya kecuali atas kehendak Allah SWT. Oleh karenanya ia tidak akan pernah berbuat yang melanggar larangan Allah. Justru, imannya akan semakin menguat sehingga dirinya pun terbentengi dan terkendali daripada berbuat yang maksiat, serta termotivasi untuk selalu mengerjakan amal ibadah yang terkaitFitnah dalam islamBahaya berbohong dan hukumnyaBahaya adu domba dalam islamSifat sombong dalam islamSebagai Pedoman HidupIman merupakan pedoman, penuntun, dan kompas dalam kehidupan kita. Tiada manusia yang berada di jalan benar jika ia tidak beriman kepada Allah SWT. Maka, mereka yang beriman akan memiliki tujuan hidup yang jelas serta tidak mudah berputus asa. Sebab, bagaimana sikap seseorang akan terlihat jelas jika ia sedang ditimpa musibah. Mereka yang beriman akan selalu berpikiran positif kepada Allah atas segala yang mereka hadapi. Sementara tanpa iman, itulah yang menyebabkan seseorang mudah berputus asa dan tak jarang memilih melakukan tindakan yang beriman kepada Allah, kita tahu jelas batasan dalam perbuatan yang baik dan yang buruk sehingga kita tidak akan mengerjakan sesuatu yang telah nyata dilarang oleh Allah. Maka, kehidupan kita pun akan terasa lebih aman dan bahagia jiwa raga. baca juga manfaat membaca al-quranMenumbuhkan Rasa Rendah DiriIman kepada Allah, berarti kita percaya baik dari hati, lisan, maupun perbuatan akan Dzat Allah SWT dengan segala Keagungan dan Kesempurnaan-Nya. Karenanya, sebagai manusia yang merupakan salah satu dari makhluk ciptaan Allah, kita sadar bahwa diri kita ini bukanlah apa-apa jika bukan karena Kuasa Allah SWT. Dengan menyadari hal tersebut, kita tidak akan bersikap sombong, tidak akan memandang rendah orang lain, sehingga kita pun bisa lebih toleran terhadap sesama dan saling menyayangi satu sama lain untuk menciptakan kehidupan yang damai. baca juga manfaat toleransi antar umat beragamaMenumbuhkan Sikap Qanaa’ahDengan beriman kepada Allah, kita menyadari bahwa segala yang kita nikmati di dunia maupun di akhirat nanti adalah berasal dari Allah SWT. Maka, tidak ada celah bagi kita untuk merengek apalagi protes jika sesuatu yang kita dapatkan tidak sesuai keinginan. Allah lebih mengetahui apa yang tidak hamba-Nya ketahui. Maka, kita pun menjadi sadar untuk senantiasa bersyukur atas segala berkah yang Allah berikan serta berusaha memanfaatkannya dengan Akan KematianTidak ada makhluk yang kekal karena Kekal adalah Sifat milik Allah SWT. Maka, dengan menyadari dan mengingat bahwa kehidupan hanyalah masalah waktu sampal ajal menjemput, kita akan lebih berhati-hati dalam menggunakan umur yang Allah berikan karena kepada-Nya jualah kita akan memepertanggungjawabkan segalanya nanti. Dengan begitu, kita harusnya semakin dan semakin memperkuat iman kita kepada Allah SWT. baca juga tanda-tanda kiamatAllah Selalu MengawasiAllah SWT adalah satu-satunya yang pantas dan wajib untuk disembah. Maka, dengan segala kesempurnaan yang dimiliki-Nya, manusia sadar bahwa ia hanyalah makhluk lemah tak berdaya tanpa kuasa Tuhan. Bahkan untuk bernapas saja, jika bukan karena izin Allah, tidak akan bisa bernapas. Karenanya, iman menjadikan kita sadar bahwa segala sesuatu adalah Allah yang mengaturnya. Allah lah yang menentukan apa-apa saja yang terjadi maupun yang tidak terjadi karena Allah mengetahui apa-apa saja yang makhluknya tidak bahwa Allah lah yang mengatur segalanya, Allah mengetahui apa-apa saja yang diperbuat makhluk-Nya. Maka, dengan sebenar-benarnya kesadaran tersebut, kita sebagai manusia yang beriman kepada Allah SWT pasti akan malu jika berbuat maksiat. Malu sekali rasanya jika melakukan perbuatan yang jelas-jelas melanggar apa yang telah dilarang oleh Allah, karena Allah Maha Mengetahui atas segala yang kita sadar bahwa Allah mengawasi, maka hendaknya ketika berbuat kesalahan agar bersegera bertaubat kepada Allah SWT, baik itu kesalahan karena khilaf tidak disengaja, terlebih yang memang disengaja. Karena Allah SWT ialah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an yang artinya;“Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” An-Nisa 135.Menentramkan HatiDiantara salah satu fungsi iman kepada Allah, sebagaimana yang tertera di dalam Al-Qur’an surah Ar-Ra’ad ayat 28, dijelaskan bahwa orang-orang yang beriman, yang mana mereka senantiasa mengingat Allah SWT, maka hal tersebut membuat hati mereka menajdi tentram. Jadi, jika ingin memperbaiki maupun mendapatkan suasana hati yang damai, aman, dan nyaman, maka banyak-banyaklah mengingat Allah beriman kepada Allah SWT, berarti menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan yang pantas dan wajib untuk disembah atas segala kebenaran dan kesempurnaan-Nya. Karena, tidak pernah ada selain Allah SWT yang memiliki kesempurnaan selain dari Allah SWT terkaitCara agar hati tenang dalam islamCara menghilangkan stress dalam islamHidayah Allah kepada manusiaManfaat shalat tahajjud
PeranAgama dalam Kehidupan Bermasyarakat. Berbicara tentang agama memerlukan suatu sikap yang ekstra hati-hati. Sebab agama merupakan persoalan sosial, tetapi penghayatannya sangat bersifat individual. Apa yang dipahami dan apa yang dihayati sebagai agama oleh seseorang sangat tergantung pada keseluruhan latar belakang dan kepribadiannya.
Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Ada 3 tingkatan dalam beriman kepada kitab Allah, yaitu Qotmil membaca sajaTartil membaca dan memahamiHafidz membaca, memahami, mengamalkan dan menghafalkan. Singkatnya kita sebagai umat Islam belum cukup beriman kepada kitab-kitab Allah swt saja, tetapi harus senantiasa membaca, mempelajari dan memahami isi kandungannya. Sehingga kita tahu aturan-aturan dalamnya untuk selanjutnya kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari PengertianPengertian KitabPengertian SuhufKitab-Kitab Allah1. Kitab Taurat2. Kitab Zabur3. Kitab Injil4. Kitab al-Qur’anFungsiHikmahContoh Penerapan Pengertian Pengertian Kitab Kitab yaitu kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada para rasul untuk diajarkan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Pengertian Suhuf Suhuf yaitu wahyu Allah yang disampaikan kepada rasul, tetapi masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah. Ada persamaan dan perbedaan antara kitab dan suhuf. Persamaan Kitab dan suhuf sama-sama wahyu dari Allah. Perbedaan Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf, kitab dibukukan sedangkan suhuf tidak dibukukan. Allah menyatakan bahwa orang mukmin harus meyakini adanya kitab-kitab suci yang turun sebelum Al Qur’an seperti disebutkan dalam firman Allah QS. An-Nisa ayat 136 Artinya “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya”. QS An Nisa 136 Selain menurunkan kitab suci, Allah juga menurunkan suhuf yang berupa lembaran-lembaran yang telah diturunkan kepada para nabi seperti Nabi Ibrahim dan nabi Musa Firman Allah SWT . Kitab-kitab Allah berfungsi untuk menuntun manusia dalam meyakini Allah SWT dan apa yang telah diturunkan kepada rasul-rasul-Nya sebagaimana digambarkan dalam firman Allah SWT berikut. 1. Kitab Taurat Kitab ini diturunkan kepada Nabi Musa as sebagai pedoman dan petunjuk bagi Bani Israel. Sesuai firman Allah swt yang artinya “Dan Kami berikan kepada Musa kitab Taurat dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil dengan firman “Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku” QS. Al-Isra’ [17] 2 Adapun isi kandungan kitab Taurat meliputi hal-hal berikut Kewajiban meyakini keesaan Allah Larangan menyembah berhala Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia Supaya mensucikan hari sabtu sabat Menghormati kedua orang tua Larangan membunuh sesama manusia tanpa alasan yang benar Larangan berbuat zina Larangan mencuri Larangan menjadi saksi palsu Larangan mengambil hak orang lain 2. Kitab Zabur Kitab ini diturunkan kepada Nabi Daud as sebagai pedoman dan petunjuk bagi umatnya. Firman Allah QS. Al Isra Ayat 55 Artinya “Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” QS. Al-Isra’ [17] 55 Kitab Zabur Mazmur berisi kumpulan nyanyian dan pujian kepada Allah atas segala nikmat yang telah dikaruniakan-Nya. Selain itu berisi zikir, doa, nasihat, dan kata-kata hikmah. Menurut orang-orang Yahudi dan Nasrani, kitab Zabur sekarang ada pada Perjanjian Lama yang terdiri atas 150 pasal. 3. Kitab Injil Kitab ini diturunkan kepada Nabi Isa as sebagai petunjuk dan tuntunan bagi Bani Israel. Allah swt berfirman QS. Al Maidah 46 Artinya “Dan Kami iringkan jejak mereka nabi Nabi Bani Israil dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya ada petunjuk dan dan cahaya yang menerangi, dan membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” QS. Al-Maidah [5] 46 Kitab Injil memuat beberapa ajaran pokok, antara lain Perintah agar kembali kepada tauhid yang murniAjaran yang menyempurnakan kitab TauratAjaran agar hidup sederhana dan menjauhi sifat tamak rakusPembenaran terhadap kitab-kitab yang datang sebelumnya. 4. Kitab al-Qur’an Kitab suci al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw untuk dijadikan petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya untuk bangsa Arab. Sebagaimana firman Allah QS. Al Furqan Ayat 1 Artinya “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan Al Quran kepada hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.” QS. Al-Furqan [25] 1 Secara keseluruhan, isi al-Qur’an meliputi hal-hal berikut Pembahasan mengenai prinsip-prinsip akidah keimananPembahasan yang mengangkat prinsip-prinsip ibadahPembahasan yang berkenaan dengan prinsip-prinsip syariat Kedudukan-kedudukan al-Qur’an antara lain Sebagai wahyu Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sawSebagai mukjizat Nabi Muhammad sawSebagai pedoman hidup manusia agar tercapai kebahagiaan di dunia dan akhiratSebagai sumber dari segala sumber hukum Islam Pelajar Juga Iman Kepada Rasul AllahIman Kepada Hari Akhir Fungsi Untuk meningkatkan kualitas kehidupan pribadi Untuk membangun kehidupan bermasyarakat Untuk menjalin kerukunan dalam hidup berbangsa dan bernegara Hikmah Meningkatkan keimanan kepada Allah swt yang telah mengutus para rasul untuk menyampaikan risalahnya. Hidup manusia menjadi tertata karena adanya hukum yang bersumber pada kitab suci Termotivasi untuk beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama, seperti yang tertuang dalam kitab suci Menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah untuk meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat Terjaga ketakwaannya dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya Contoh Penerapan 1. Ada banyak cara untuk beriman terhadap kita-kitab suci Allah, diantaranya Meyakini kebenaran yang terkandung dalam kitab-kitab Allah Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan para nabi dan rasul 2. Beriman kepada al-Qur’an. Caranya adalah Meyakini bahwa al-Qur’an benar-benar wahyu Allah, bukan karangan Nabi Muhammad saw Meyakini bahwa isi al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan sedikit pun Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan al-Qur’an Mengamalkan ajaran al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari referensi Buku Pendidikan Agama Islam 2013 Kelas XI Semester Genap Terima kasih telah mempelajari tentang Pengertian, Fungsi dan Penerapan Iman Kepada Kitab Allah. Semoga pembahasan Pendidikan Agama Islam semester 2 ini berguna untuk teman-teman. Jangan lupa selalu kunjungi cerdika ya! Originally posted 2019-11-17 030007. PenelitianPeacock tentang Muhammadiyah misalnya, mengungkapkan bahwa Muhammadiyah disebut sebagai muslim puritan (1978-b), sebagai pemurni ajaran Islam (1978-a), dan sebagai kaum pembaharu (1979). Penelitian itu di antaranya mengungkapkan pengalaman sang pendiri Muhammadiyah Kiai Ahmad Dahlan (1868-1923) yang cukup getir sebagai seorang pembaharu. Jelaskan Bahwa Fungsi Beriman Kepada Kitab Kitab Allah Sebagai Dinamisator – Fungsi beriman kepada Kitab-Kitab Allah sebagai dinamisator adalah sebuah aspek yang amat penting dalam agama Islam. Kitab-Kitab Allah adalah sumber utama dari semua ajaran agama, dan iman kepadanya berperan sebagai dinamisator yang mendorong kita untuk melakukan hal-hal yang baik. Kitab-Kitab Allah mengajarkan kita bagaimana untuk hidup dan menjalani kehidupan dengan aman, damai, dan bahagia. Kitab-Kitab Allah juga mengajarkan kita pentingnya berbuat baik dan berlaku adil kepada sesama. Iman kepada Kitab-Kitab Allah membantu kita untuk menjadi lebih berperikemanusiaan dan bermoral, serta dapat membantu kita mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Selain itu, iman kepada Kitab-Kitab Allah juga akan membawa dampak positif dalam hidup kita, termasuk meningkatkan rasa hormat dan kasih sayang kepada sesama. Iman kepada Kitab-Kitab Allah membantu kita untuk berpikir secara kritis dan mengembangkan pendapat dan pandangan kita sendiri. Iman kepada Kitab-Kitab Allah membantu kita untuk berfikir secara kritis tentang sesuatu dan mencari jalan terbaik untuk mencapai tujuan kita. Iman kepada Kitab-Kitab Allah juga akan mendorong kita untuk berkembang dan tumbuh sebagai manusia yang lebih baik. Kitab-Kitab Allah juga mengajarkan kita tentang nilai-nilai kebenaran dan keadilan, dan memberikan kita kesempatan untuk memahami ajaran-ajaran agama. Iman kepada Kitab-Kitab Allah akan membantu kita untuk menghormati dan menghargai hak asasi manusia, hak-hak kebebasan, dan hak asasi lainnya. Fungsi beriman kepada Kitab-Kitab Allah sebagai dinamisator juga akan membantu kita untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih luas tentang agama dan ajaran-ajaran agama. Iman kepada Kitab-Kitab Allah akan mendorong kita untuk mencari tahu lebih banyak tentang agama, serta memahami ajaran-ajaran agama secara mendalam. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa fungsi beriman kepada Kitab-Kitab Allah sebagai dinamisator sangat penting. Iman kepada Kitab-Kitab Allah akan membantu kita untuk mencapai tujuan kita, membangun hubungan yang baik dengan sesama, dan menjadi manusia yang lebih bermoral. Iman kepada Kitab-Kitab Allah juga akan membantu kita untuk mengembangkan pengetahuan kita tentang agama dan ajaran-ajaran agama secara mendalam. Dengan demikian, iman kepada Kitab-Kitab Allah adalah sebuah elemen penting dalam hidup kita. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Jelaskan Bahwa Fungsi Beriman Kepada Kitab Kitab Allah Sebagai 1. Kitab-Kitab Allah adalah sumber utama dari semua ajaran agama, dan iman kepadanya berperan sebagai dinamisator yang mendorong kita untuk melakukan hal-hal yang 2. Iman kepada Kitab-Kitab Allah membantu kita untuk menjadi lebih berperikemanusiaan dan bermoral, serta dapat membantu kita mencapai tujuan hidup yang lebih 3. Iman kepada Kitab-Kitab Allah akan membantu kita untuk berpikir secara kritis dan mengembangkan pendapat dan pandangan kita 4. Iman kepada Kitab-Kitab Allah juga akan mendorong kita untuk berkembang dan tumbuh sebagai manusia yang lebih 5. Iman kepada Kitab-Kitab Allah akan membantu kita untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih luas tentang agama dan ajaran-ajaran 6. Iman kepada Kitab-Kitab Allah adalah sebuah elemen penting dalam hidup kita. 1. Kitab-Kitab Allah adalah sumber utama dari semua ajaran agama, dan iman kepadanya berperan sebagai dinamisator yang mendorong kita untuk melakukan hal-hal yang baik. Iman kepada Kitab-Kitab Allah adalah salah satu prinsip utama dalam agama. Iman kepada Kitab-Kitab Allah tidak hanya berfungsi untuk memberi kita ajaran agama, tetapi juga untuk membantu kita untuk melakukan hal-hal yang baik. Iman kepada Kitab-Kitab Allah adalah dinamisator yang mendorong kita untuk melakukan hal-hal yang baik. Kitab-Kitab Allah adalah sumber utama dari semua ajaran agama. Kitab-Kitab Allah menyediakan kita dengan petunjuk yang kita perlukan untuk menjalani kehidupan yang benar dan untuk memenuhi hak-hak yang telah ditetapkan untuk kita. Dengan membaca dan memahami Kitab-Kitab Allah, kita dapat mengetahui apa yang diharapkan dari kita dan bagaimana cara kita harus bertindak untuk memenuhi hak-hak dan kewajiban kita. Kitab-Kitab Allah juga menyediakan kita dengan ajaran tentang bagaimana kita harus hidup dan bertindak sebagai hamba Allah yang beriman. Iman kepada Kitab-Kitab Allah adalah dinamisator yang mendorong kita untuk melakukan hal-hal yang baik. Iman kepada Kitab-Kitab Allah membantu kita untuk mengikuti jalan yang benar dan untuk memenuhi hak-hak yang telah ditetapkan untuk kita. Iman kepada Kitab-Kitab Allah memberi kita inspirasi untuk melakukan hal-hal yang baik. Iman kepada Kitab-Kitab Allah membantu kita untuk berpegang teguh pada ajaran agama dan untuk menghormati dan menghargai hak-hak orang lain. Iman kepada Kitab-Kitab Allah membantu kita untuk menjadi manusia yang lebih baik. Iman kepada Kitab-Kitab Allah mengingatkan kita akan pentingnya mengikuti ajaran agama dan menghormati hak-hak orang lain. Iman kepada Kitab-Kitab Allah adalah salah satu prinsip utama dalam agama. Iman kepada Kitab-Kitab Allah adalah dinamisator yang mendorong kita untuk melakukan hal-hal yang baik. Iman kepada Kitab-Kitab Allah memberikan kita ajaran yang kita perlukan untuk menjalani kehidupan yang benar dan untuk memenuhi hak-hak yang telah ditetapkan untuk kita. Iman kepada Kitab-Kitab Allah juga memberikan kita inspirasi untuk melakukan hal-hal yang baik. Iman kepada Kitab-Kitab Allah adalah prinsip yang penting untuk menjalani hidup yang benar dan untuk menghormati hak-hak orang lain. Iman kepada Kitab-Kitab Allah adalah dinamisator yang mendorong kita untuk melakukan hal-hal yang baik. 2. Iman kepada Kitab-Kitab Allah membantu kita untuk menjadi lebih berperikemanusiaan dan bermoral, serta dapat membantu kita mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Iman kepada Kitab-Kitab Allah membantu kita untuk menjadi lebih berperikemanusiaan dan bermoral, serta dapat membantu kita mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Ini terutama penting untuk orang-orang yang mencari jalan untuk hidup yang lebih baik. Iman kepada Kitab-Kitab Allah memungkinkan kita untuk menjadi lebih berperikemanusiaan dan bermoral. Kitab-Kitab Allah berisi ajaran-ajaran moral yang berbeda yang dapat membantu kita menjadi lebih baik lagi. Ajaran-ajaran tersebut mengajarkan kepada kita tentang kejujuran, keadilan, dan kasih sayang. Kitab-Kitab Allah juga mengajarkan kita tentang bagaimana memperlakukan orang lain dengan hormat dan menghormati hak asasi manusia. Semua ini membantu kita untuk menjadi lebih berperikemanusiaan dan bermoral. Iman kepada Kitab-Kitab Allah juga membantu kita untuk mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Kitab-Kitab Allah memberikan petunjuk kepada kita tentang bagaimana menjalani hidup yang sehat dan bahagia. Kitab-Kitab Allah mengajarkan kita tentang bagaimana menghormati orang lain dan bagaimana bekerja keras untuk mencapai tujuan kita dalam kehidupan. Ajaran-ajaran spiritual Kitab-Kitab Allah juga membantu kita untuk mencapai tujuan hidup yang lebih baik dengan cara meningkatkan kualitas hidup kita melalui ibadah dan spiritualitas. Kesimpulannya, iman kepada Kitab-Kitab Allah merupakan kunci untuk menjadi lebih berperikemanusiaan dan bermoral, dan mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Dengan memahami ajaran-ajaran spiritual yang diajarkan oleh Kitab-Kitab Allah, kita dapat menjadi lebih berperikemanusiaan dan bermoral, dan mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Dengan demikian, Kitab-Kitab Allah berfungsi sebagai dinamisator untuk mencapai tujuan hidup yang lebih baik. 3. Iman kepada Kitab-Kitab Allah akan membantu kita untuk berpikir secara kritis dan mengembangkan pendapat dan pandangan kita sendiri. Fungsi beriman kepada Kitab-Kitab Allah sebagai dinamisator terletak pada kemampuan manusia untuk memiliki iman yang kuat dan meyakini kebenaran dari Kitab-Kitab Allah. Iman ini akan membantu seseorang untuk berpikir secara kritis dan mengembangkan pendapat dan pandangan mereka sendiri. Ketika seseorang mempunyai iman yang kuat kepada Tuhan, hal ini dapat memberi mereka kepercayaan untuk mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan apa yang Allah telah wahyukan dalam Kitab-Kitabnya. Ini akan meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas mereka. Dengan menggunakan Kitab-Kitab Allah sebagai panduan, seseorang akan dapat memahami dan mengkaji masalah dengan lebih baik. Keimanan kepada Kitab-Kitab Allah juga akan membantu kita untuk mengembangkan kemampuan untuk berpikir secara logis dan kritis. Kita akan dapat membedakan antara fakta dan opini, mengidentifikasi penyimpangan, dan membedakan antara kebenaran dan kebohongan. Ini juga akan membantu kita untuk mengenali berbagai cara untuk menyelesaikan masalah dan menemukan solusi terbaik. Ketika kita memiliki iman yang kuat kepada Kitab-Kitab Allah, kita akan dapat mengembangkan pandangan dan pendapat kita sendiri. Kita akan dapat mengkaji masalah dengan lebih teliti dan menentukan pendapat kita sebagai suatu kesimpulan. Dengan demikian, kita dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif yang akan membantu kita untuk menyelesaikan masalah. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa iman kepada Kitab-Kitab Allah akan membantu kita untuk berpikir secara kritis dan mengembangkan pendapat dan pandangan kita sendiri. Iman ini akan memberi kita kepercayaan untuk mengambil keputusan yang tepat, mengkaji masalah dengan lebih baik, dan mengembangkan pandangan dan pendapat kita sendiri. Dengan demikian, iman kepada Kitab-Kitab Allah dapat menjadi dinamisator yang akan membantu kita untuk menyelesaikan masalah dengan lebih baik. 4. Iman kepada Kitab-Kitab Allah juga akan mendorong kita untuk berkembang dan tumbuh sebagai manusia yang lebih baik. Iman kepada Kitab-Kitab Allah adalah salah satu fondasi yang kuat dari agama. Kitab-Kitab Allah adalah sumber panduan dan petunjuk yang diberikan oleh Allah kepada manusia untuk membimbing mereka menuju jalan yang benar. Dengan begitu, Kitab-Kitab Allah merupakan salah satu kunci yang dapat mengarahkan kita untuk menjadi manusia yang lebih baik. Keempat, iman kepada Kitab-Kitab Allah juga akan mendorong kita untuk berkembang dan tumbuh sebagai manusia yang lebih baik. Kitab-Kitab Allah memberikan petunjuk dan panduan yang kita butuhkan untuk menjadi lebih baik. Dengan membaca dan memahami Kitab-Kitab Allah, kita akan mengerti tentang nilai-nilai moral dan etika yang penting untuk diikuti. Kitab-Kitab Allah juga akan mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran dan keterampilan yang berguna dalam menghadapi berbagai situasi. Selain itu, Kitab-Kitab Allah juga akan memberikan kita pengetahuan yang berguna tentang berbagai masalah yang ada di dunia ini. Kita akan memahami konsep-konsep seperti keadilan, kasih sayang, dan cinta, yang akan membuat kita menjadi lebih baik. Kitab-Kitab Allah juga akan mengajarkan kepada kita bagaimana caranya menghargai orang lain, menghormati hak asasi mereka, dan menghargai setiap individu yang berbeda. Kitab-Kitab Allah juga akan mengajarkan kita tentang pentingnya berpikir secara kritis. Kita akan memahami bagaimana caranya untuk membuat keputusan yang bijaksana, dan bagaimana caranya untuk menghindari jebakan yang dapat menjerumuskan kita dalam kesesatan. Kita juga akan mengetahui bagaimana caranya untuk mencapai tujuan kita dan menjadi lebih baik. Kesimpulannya, iman kepada Kitab-Kitab Allah akan menjadi dinamisator yang akan mendorong kita untuk berkembang dan tumbuh sebagai manusia yang lebih baik. Dengan memahami dan menerapkan ajaran-ajaran yang terkandung dalam Kitab-Kitab Allah, kita dapat mencapai kedewasaan dan kemajuan yang lebih tinggi. Dengan membaca dan memahami kitab-kitab Allah, kita dapat membangun karakter dan membentuk kepribadian yang lebih baik. 5. Iman kepada Kitab-Kitab Allah akan membantu kita untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih luas tentang agama dan ajaran-ajaran agama. Fungsi beriman kepada Kitab-Kitab Allah sebagai dinamisator adalah untuk membantu kita untuk meningkatkan pemahaman kita tentang agama dan ajaran-ajaran agama. Fungsi ini dimulai dengan beriman kepada Kitab-Kitab Allah sebagai sumber utama pengetahuan agama. Kitab-Kitab Allah mengandung petunjuk yang dapat menuntun kita dalam melakukan keputusan-keputusan yang tepat, dan menjadi panduan kita dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Pertama, beriman kepada Kitab-Kitab Allah akan membantu kita untuk mengenal ajaran-ajaran agama dan memahaminya. Kitab-Kitab Allah merupakan sumber pengetahuan yang akan membantu kita untuk memahami ajaran-ajaran agama secara lebih dalam. Dengan membaca dan mempelajari isi Kitab-Kitab Allah, kita akan memiliki pengetahuan yang lebih dalam tentang ajaran-ajaran agama. Kedua, beriman kepada Kitab-Kitab Allah akan membantu kita untuk memahami konsep-konsep agama dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Kitab-Kitab Allah mengandung berbagai konsep agama yang dapat membantu kita untuk memahami bagaimana konsep tersebut harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengetahui aplikasi konsep agama dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat memperluas pengetahuan kita tentang agama dan ajaran-ajaran agama. Ketiga, beriman kepada Kitab-Kitab Allah akan membantu kita untuk mengenal nilai-nilai moral dan etika yang dianut oleh agama. Kitab-Kitab Allah merupakan sumber utama nilai-nilai moral dan etika agama. Dengan membaca dan memahami ajaran-ajaran yang terdapat didalamnya, kita dapat memperoleh pengetahuan tentang nilai-nilai moral dan etika yang dianut oleh agama. Keempat, beriman kepada Kitab-Kitab Allah akan membantu kita untuk mengenal etika beribadah dan bagaimana kita harus menjalankan ibadah. Kitab-Kitab Allah berisi berbagai petunjuk tentang bagaimana kita harus melakukan ibadah dan bagaimana kita harus menjalankannya. Dengan membaca dan memahami petunjuk-petunjuk tersebut, kita dapat meningkatkan pengetahuan kita tentang etika beribadah. Kelima, Iman kepada Kitab-Kitab Allah akan membantu kita untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih luas tentang agama dan ajaran-ajaran agama. Dengan membaca dan memahami Kitab-Kitab Allah, kita dapat memperluas pengetahuan kita tentang agama dan ajaran-ajaran agama. Dengan pengetahuan yang lebih luas tentang agama dan ajaran-ajaran agama, kita dapat menjalankan kehidupan beragama dengan lebih baik. Fungsi beriman kepada Kitab-Kitab Allah sebagai dinamisator sangat penting untuk membantu kita dalam memahami agama dan ajaran-ajarannya. Dengan beriman kepada Kitab-Kitab Allah, kita dapat meningkatkan pengetahuan kita tentang agama, memahami konsep-konsep agama dan aplikasinya, memahami nilai-nilai moral dan etika yang dianut oleh agama, memahami etika beribadah, dan mendapatkan pengetahuan yang lebih luas tentang agama dan ajaran-ajaran agama. Oleh karena itu, beriman kepada Kitab-Kitab Allah merupakan bagian penting dari proses pembelajaran agama. 6. Iman kepada Kitab-Kitab Allah adalah sebuah elemen penting dalam hidup kita. Iman kepada Kitab-Kitab Allah adalah elemen penting dalam hidup kita. Kitab-kitab Allah adalah kumpulan berbagai karya suci, termasuk Al-Quran, yang berisi instruksi untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dengan berpegang teguh pada Kitab-Kitab Allah, kita dapat melakukan hal-hal yang benar dan baik dalam hidup kita sehari-hari. Menurut Islam, melalui Kitab-Kitab Allah inilah kita dapat menyelesaikan setiap masalah dan menjalankan hidup kita dengan cara yang benar. Kita dapat memahami tentang apa yang baik dan buruk, bagaimana kita harus berperilaku, dan bagaimana kita harus menghadapi masalah-masalah yang ada dalam hidup kita. Kitab-Kitab Allah juga menjadi dinamisator dalam hidup kita. Dengan beriman kepada Kitab-Kitab Allah, kita dapat menemukan motivasi dan dorongan untuk mencapai tujuan hidup kita. Kitab-Kitab Allah mengajarkan kita untuk menghormati orang lain dan berbuat yang terbaik. Ini akan menjadi dorongan yang kuat bagi kita untuk berbuat lebih baik dan menjadi lebih baik dalam segala hal. Kitab-Kitab Allah juga menjadi dasar untuk mengajarkan kita tentang toleransi dan kasih sayang. Kitab-Kitab Allah mengajarkan kita untuk berbagi, menghormati orang lain, dan menjaga damai. Ini akan membantu kita untuk hidup dalam lingkungan yang lebih harmonis dan damai. Kitab-Kitab Allah juga mengajarkan kita tentang pentingnya berbagi dan membantu orang lain. Dengan berpegang teguh pada ajaran Kitab-Kitab Allah, kita dapat melakukan hal-hal yang baik untuk orang lain dan membantu mereka yang membutuhkan. Ini akan membantu kita untuk menjadi lebih baik sebagai insan dan menghargai orang lain. Kitab-Kitab Allah juga mengajarkan kita tentang pentingnya menghargai hak asasi manusia. Kitab-Kitab Allah mengajarkan kita untuk menghormati orang lain tanpa membeda-bedakan agama, ras, gender, atau warna kulit. Ini akan membantu kita untuk hidup dalam masyarakat yang lebih adil dan bebas diskriminasi. Secara keseluruhan, beriman kepada Kitab-Kitab Allah adalah elemen penting dalam hidup kita. Kitab-Kitab Allah akan menjadi dinamisator dalam hidup kita dan memberikan kita motivasi dan dorongan untuk mencapai tujuan hidup kita. Kitab-Kitab Allah juga memberikan kita kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan cara berbagi dan membantu orang lain, serta menghormati hak asasi manusia. Dengan beriman kepada Kitab-Kitab Allah, kita dapat mencapai tujuan hidup kita dan menjalankan hidup kita dengan cara yang benar. NasehatRaja Kubu Kajian Analisis Kitab Nasihat Zaman Karya Syarif Saleh Aidrus Al-Idrus (1356 H) by Al Fakhri Zakirman. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. MANAJEMEN DAKWAH MASJID 16 x 24 cm. by cucu nurjamilah.
Percaya kepada wahyu kitab-kitab yang diturunkan Allah Swt., berarti tidak hanya percaya kepada Al-Qur’an, tetapi juga percaya kepada segala wahyu yang diturunkan dalam semua masa, serta yang diturunan kepada setiap umat. Bila ada yang bertanya, mengapa seorang muslim wajib beriman kepada kitab-kitab Allah selain kitab suci Al-Qur’an ? Mahmud Syaltut berpendapat bahwa tuntunan pentingnya beriman kepada kitab-kitab Allah karena antara kitab yang satu dengan kita yang lainnya, memiliki kesatuan risalah ketuhanan. Artinya, setiap nabi yang diutus Allah Swt., membawa ajaran yang sama dan tujuan yang sama, yaitu untuk beribadah kepada Allah Swt. Oleh karena itu, dimanapun tinggalnya, setiap umat manusia di muka bumi diturunkan buku pedomannya masing-masing. Hal ini ditegaskan dalam Qur’an Surah Al-Fatir ayat 24. إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ بِالْحَقِّ بَشِيرًا وَنَذِيرًا ۚ وَإِنْ مِنْ أُمَّةٍ إِلَّا خَلَا فِيهَا نَذِيرٌ “Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.” Qs. Al-Fatir 24 Maksud “membawa kebenaran” yaitu membawa agama tauhid dan hukum-hukumnya. Dalam ayat yang lain, beriman kepada kitab-kitab Allah merupakan bagian dari rukun Iman dalam ajaran Islam. Adapun Fungsi Iman Kepada kitab kitab Allah Swt. sebagai berikut, 1. Beriman Pada Kitab, Salah Satu Ciri Orang يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ “Dan mereka yang beriman kepada kitab Al-Quran yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat." Qs. Al-Baqarah 4 Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelum Muhammad saw. ialah Kitab Kitab yang diturunkan sebelum Al-Qur’an seperti Taurat, Zabur, Injil dan Shuhuf-Shuhuf yang tersebut dalam Al-Qur’an yang diturunkan kepada Para rasul. Allah menurunkan kitab kepada Rasul ialah dengan memberikan wahyu kepada Jibril as., lalu Jibril menyampaikannya kepada rasul. 2. Menjadikan Pedoman Hidup dan Penengah Konflik. ذَٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ نَزَّلَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِي الْكِتَابِ لَفِي شِقَاقٍ بَعِيدٍ “Yang demikian itu adalah karena Allah telah menurunkan Al Kitab dengan membawa kebenaran; dan Sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang kebenaran Al Kitab itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh dari kebenaran." Qs. Al-Baqarah 176

Playthis game to review Religious Studies. Meyakini keberadaan kitab-kitab Allah merupakan perkara yang sangat penting bagi umat Islam. Sebagai orang yang beriman kepada kitab Allah berarti kita harus.

IMAN KEPADA KITAB ALLAH Fungsi Iman Kepada Kitab Allah Fungsi iman kepada Kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai petunjuk hidup. Manusia hidup di dunia memerlukan petunjuk agar hidupnya terarah. Petunjuk yang diperlukan harus mempunyai kualitas yang tinggi melebihi petunjuk yang dapat membimbing manusia kearah tujuan hidup hanyalah kitab suci yang telah diwahyukan Allah Swt kepada para dalam Surat Az-Zirat ayat 56 ditegaskan bahwa jin dan manusia diciptakan oleh Allah Swt tidak lain hanyalah agar menghambakan diri kepada-Nya. Sementara itu, di dalam Surat Al-Baqarah ayat 30 dinyatakan oleh Allah Swt bahwa manusia diciptakan Allah sebagai khalifah di dunia dalam rangka menghambakan diri kepada-Nya. Umat manusia secara keseluruhan wajib beriman kepada seluruh kitab-kitab Allah karena kitab-kitab ini memiliki fungsi sebagai pedoman hidup, baik itu diri sendiri, bermasyarakat, berbangsa dan bernegera. Dengan beriman kepada Kitab-kitab Allah, manusia diharapkan dapat meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah SWT karena di dalamnya terdapat petunjuk, baik yang berhubungan dengan kehidupan di dunia maupun di akhirat. Untuk itulah, kita hendaknya selalu berpedoman kepada kitab-kitab Allah swt tersebut agar selalu dapat berbuat baik dan meninggalkan perbuatan buruk. QS. Al-Baqarah 2 Artinya " Kitab Al-qur'an ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa " Fungsi Iman kepada Kitab-kitab dalam Kehidupan Pribadi Dalam kehidupan pribadi, fungsi iman kepada kitab-kitab adalah sebagai stabilisator, maksudnya, manusia akan selalu menyadari bahwa semua yang menimpa dirinya berupa kenikmatan, kesenangan, kesusahan, dan musibah, semuanya telah diatur oleh Allah swt. Jadi, jika seseorang mendapat nikmat dari Allah swt ia akan bersyukur, dan jika dia mendapat musibah atau cobaan, ia kan bersikap sabar dan tabah, serta selalu memohon pertolongan Allah swt. Sifat seperti ini hanya dimiliki oleh orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah. Dalam kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah memiliki fungsi sebagai motivator pendorong bagi setiap anggota masyarakat untuk melalukan berbuatan baik. Kitab-kitab Allah mengandung berbagai tuntunan kehidupan dalam bermasyarakat, tolong-menolong, menjaga ikatan tali persaudaraan, selalu menciptakan lingkungan yang bersih dan teratur, dan memaafkan antara satu dan yang lain. Manusia merupakan makhluk sosial . Manusia tidak mungkin hidup sendirian, Ia butuh bergaul dan bermasyarakat. Sedangkan untuk menjadi warga masyarakat yang baik hendaklah harus memahami tata cara dan ketentuan-ketentuan yang berlaku di dalam lingkungan masyarakatnya. Sebagai warga negara ia juga harus mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan tidak bertentangan dengan ajaran agama islam. Firman Allah QS. An-Nisa 59 Artinya "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan ulil amri di antara kamu " Dengan kata lain, iman kepada kitab Allah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dapat berfungsi sebagai motivator, dinamisator, dan stabilisator, sehingga hbungan dengan sesama manusia, baik perorangan maupun kelompok akan terjalin secara selaras, serasi dan seimbang. Kehidupan manusia di bumi tidak lepas dari permasalahan yang sulit dipecahkan. Permasalahan hidup kian bertambah banyak sehingga manusia sering lupa dari tugas hidupnya sebagai hamba Allah Swt. Yang harus selalu menghambakan diri kepada-Nya. adapun contoh fungsi beriman kepada kitab-kitab allah swt adalah sebagai berikut Mempertebal keimanan kepada Allah SWT. Karena banyak hal-hal kehidupan manusia yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal manusia, maka kitab-kitab Allah manusia menjawab permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan manusia, baik yang tampak maupun yang gaib… Memperkuat keyakinan seseorang terhadap tugas Nabi Muhammad saw. Karena dengan meyakini kitab-kitab Allah, maka akan percaya terhadap kebenaran Al-Qur’an dan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.. Menambah ilmu pengetahuan. Karena dalam kitab-kitab Allah, disamping berisi tentang perintah dan larangan Allah, juga menjelaskan tentang pokok-pokok ilmu pengetahuan untuk mendorong manusia mengembangkan dan memperluas wawasan sesuai dengan perkembangan zaman.. Menanamkan sikap toleransi terhadap pengikut agama lain. Karena dengan beriman kepada kitab-kitab Allah, maka umat islam akan selalu menghormati dan menghargai orang ini sesuai apa yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadis.. Untuk meningkatkan kualitas kehidupan pribadi Untuk membangun kehidupan bermasyarakat Untuk menjalin kerukunan dalam hidup berbangsa dan bernegara Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah Allah tidak sekedar menciptakan manusia dan membiarkannya begitu saja, tapi manusia itu juga diberi pedoman hidup berupa kitab. Hal ini berdasarkan pertimbangan Allah yang menciptakan manusia, sehingga Allah mengetahui keaadaan manusia Manusia adalah makhluk Allah yang banyak memiliki keterbatasan. Manusia biasanya membuat peraturan subyektif dan menguntungkan diri sendiri. Sedangkan Allah membuat peraturan untuk kepentingan manusia tidak memiliki kepentingan sendiri. Dengan demikian manusia harus bersyukur kepada Allah yang telah menurunkan pedoman hidup berupa kitab. Sehingga manusia menjadi selamat dunia dan akhirat. Meningkatkan keimanan kepada Allah swt yang telah mengutus para rasul untuk menyampaikan risalahnya. Hidup manusia menjadi tertata karena adanya hukum yang bersumber pada kitab suci Termotivasi untuk beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama, seperti yang tertuang dalam kitab suci. Menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah untuk meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat. Terjaga ketakwaannya dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya. Penerapan Hikmah Iman terhadap Kitab-kitab Suci Beriman kepada kitab-kitab sebelum al-Qur’an. Caranya adalah Meyakini kebenaran yang terkandung dalam kitab-kitab Allah Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan para nabi dan rasul Beriman kepada al-Qur’an. Caranya adalah Meyakini bahwa al-Qur’an benar-benar wahyu Allah, bukan karangan Nabi Muhammad saw Meyakini bahwa isi al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan sedikit pun Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan al-Qur’an Mengamalkan ajaran al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari Dalam menerapkan hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah SWT, imlementasinya sebagai berikut Beriman kepada Allah SWT hukumnya adalah wajib. Harus melakukan, tidak boleh meninggalkan. Orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah akan mendapatkan balasan dari Allah SWT berupa ganjaran. Menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidup dimana Al Qur’an merupakan penyempurna dari kitab-kitab terdahulu. Orang-orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah akan membuktikan keimanannya selalu sesuai dengan ajaran Allah SWT, sehingga dalam hidupnya akan mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat pelajari Al Baqarah 2 25. Memberikan kemantapan dalam menjalani keislaman. Al Qur’an adalah firman Allah SWT dan mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bukti kerasulannya dan sampai akhiruz zaman tetap terjaga kemurniannya. 15 9. Orang Muslim beriman kepada semua Kitab yang pernah diturunkan Allah Ta'ala, dan semua Shuhuf yang diberikan Allah Ta'ala kepada sebagian rasul-Nya. Serta bahwa itu semua adalah firman-Nya yang diwahyukan kepada rasul-rasul-Nya agar mereka menyampaikan Syari'at dan agama dari-Nya. Kitab terbesar ialah empat kitab Al-Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud dan Injil yang diturunkan kepada hamba Allah dan Rasul-Nya, Isa 'Alaihis Salam. Al-Qur'an adalah kitab teragung di antara keempat kitab tersebut, pengendali kitab-kitab tersebut, dan penghapus semua Syariat dan hukum-hukum kitab-kitab sebelumnya, berdasarkan dalil-dalil wahyu dan dalil-dalil akal. Perilaku yang Mencerminkan Keimanan Terhadap Kitab-Kitab Allah Kita wajib beriman bahwa setiap hukum yang telah disampaikan para rasul kepada umat manusia itu atas perintah yang mereka terima langsung atau dengan perantaraan malaikat. Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT berdasarkan firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 285 Artinya Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhan-nya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah,malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya .” Al Baqarah 2 285 Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT hukumnya wajib. Wajib beriman kepada kitab-kitab Allah yang pernah diturunkan kepada para rasul-Nya; maka pengingkaran terhadap salah satu kitab Allah, sama artinya dengan pengingkaran terhadap kitab-kitab Allah. Mengingkari kitab Allah, sama pula artinya mengingkari kepada Rasulullah, para Malaikat dan kepada Allah SWT. Orang yang mengaku Islam tetapi mengingkari iman kepada kitab-kitab Allah termasuk murtad keluar dari islam. Dalam menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Allah SWT berkaitan erat dengan sikap mental, pikiran dan perasaan. Oleh sebab itu, seseorang yang beriman atau tidak yang tahu persis hanyalah Allah SWT. Akan tetapi sebagai muslim, tentunya dapat membuktikan dan mewujudkan keimanannya dengan sikap perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT dapat dicerminkan dengan sinyalemen sebagai berikut Meyakini bahwa al-Qur’an benar-benar wahyu Allah, bukan karangan Nabi Muhammad saw Meyakini bahwa isi al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan sedikit pun Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang memiliki kedudukan di atas segala kitab yang lain. Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada pihak lain yang meremehkannya. Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh petunjuk yang ada di dalam, baik dengan membaca sendiri maupun menhadiri majlis taklim. Berusaha untuk mengamalkan petunjuk-petunjuknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki Berusaha untuk menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya kepada orang lain, baik di lingkungan keluarga sendirimaupun masyarakat Berusaha untuk memperbaiki bacaannya dengan mempelajari ilmu tajwid. Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab suci dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Umat manusia, khususnya umat muslim harus meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab Nya kepada para nabi atau Rasul sebagai pedoman hidup bagi umatnya masing-masing. Al Qur’an sebagai kitab Allah yang terakhir dan penyempurna sebelumnya telah diturunkan kepada nabi Muhammad SAW. Upaya memahami isi kandungan Al Qur’an, ada beberapa tahapan yang perlu kita jalani antara lain sebagai berikut. Tahap pertama, kita harus mengetahui dan memahami filosofi Islam sebagai agama yang mendapat ridha Allah SWT. Tahap kedua, kita harus mengetahui tata krama membaca Al Qur’an. Tahap ketiga, kita harus mengetahui bahwa di dalam Al Qur’an itu banyak sekali surah atau ayat yang mengandung perumpamaan atau berupa perumpamaan. Tahap keempat, kita harus mempergunakan akal ketika mempelajari dan memahami Al Qur’an. Tahap kelima, kita harus mengetahui bahwa didalam Al Qur’an banyak sekali surah atau ayat yang mengandung hikmah atau tidak bisa langsung diartikan, akan tetapi memiliki arti tersirat. Tahap keenam, kita harus mengetahui bahwa Al Qur’an tidak diturunkan untuk menyusahkan manusia dan harus mendahulukan surah atau ayat yang lebih mudah dan tegas maksudnya untuk segera dilaksanakan. Tahap ketujuh, kita harus mengetahui bahwa ayat-ayat didalam Al Qur’an terbagi dua macam QS Ali Imran 7 yaitu pertama, ayat-ayat muhkamat yakni ayat-ayat yang tegas, jelas maksudnya dan mudah dimengerti. Ayat-ayat muhkamat adalah pokok-pokok isi Al Qur’an yang harus dilaksanakan oleh manusia dan dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupannya. Kedua, ayat-ayat yang mutasyabihat adalah ayat-ayat yang sulit dimengerti dan hanya Allah yang mengetahui makna dan maksudnya. Tahap kedelapan, kita harus menjalankan isi kandungan Al Qur’an sesuai dengan keadaan dan kesanggupannya masing-masing. Page 2 dapatdijadikan peringatan bagi umat manusia, sebagaimana tertuang dalam sebuah ayat Al-Qur`an al-Furqan, 25:1) Allah SWT berfirman: Artinya :"Mahasuci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam" Umat manusia, khususnya umat muslim wajib meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab Nya kepada para Di dalam islam tidak hanya terdapat rukun islam namun juga ada rukun iman yang menjadi bagian dari fungsi agama. Salah satu rukun iman yang wajib untuk diimani oleh seorang muslim adalah iman kepada kitab Allah. Iman kepada kitab Allah berarti mengimani akan adanya, kebenarannya, dan fungsinya yang telah ditetapkan dan diturunkan oleh Allah yang tidak beriman kepada Allah, ia tidak akan dapat melaksanakan kehidupannya berdasarkan kepada aturan dan jalan hidup yang benar. Beriman kepada kitab Al-Quran juga akan sama memiliki manfaat sebagaimana Manfaat Tawakal Kepada Allah . Untuk itu berikut adalah fungsi dati kita beriman kepada kitab Beriman Kepada Kitab Al-QuranOrang-orang yang beriman kepada Allah sejatinya akan mendapatkan manfaat atau fungsi dari keimanannya terhadap Al-Quran. Berikut adalah Fungsi Iman Kepada Kitab Allah Mendapatkan Petunjuk Hidup Orang yang beriman kepada kitab Al-Quran akan mendapatkan petunjuk kehidupan. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam Al-Quran bahwa Al-Quran adalah petunjuk hidup bagi orang-orang yang dipastikan orang-orang yang tidak meyakini kitab Allah, sepanjang sejarah akan selalu dilaknat dan mendapatkan dampak yang negatif bagi ummatnya. Orang yang tidak meyakini Al-Quran tentu tidak akan menjalankan kehidupannya berdasarkan Al-Quran melainkan hawa nafsu Penciptaan Manusia , Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam adalah informasi petunjuk hidup yang juga didapatkan dari dalam ini dikarenakan, orang yang meyakini Al-Quran akan senantiasa menggunakan akalnya untuk dapat memahami yang benar. Sedangkan Al-Quran hanya akan dipahami oleh orang-orang yang dapat menggunakan akal-nya bukan hawa nafsu.“Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.” QS Al Baaqarah 2-3Mendapatkan Hikmah dan Pelajaran di Masa Lalu Orang-orang yang beriman kepada Al-Quran akan mendapatkan hikmah dan pelajaran di masa lalu. Sebagai contoh di dalam Al-Quran terdapat kisah orang Shaleh bernama Lukman. Al-Quran mengisahkan bahwa Luqman adalah contoh orang shaleh yang mengajarkan keshalehan pula pada anaknya. Namanya diabadikan dalam Al-Quran dan menjadi teladan orang tua sampai akhir zaman juga dengan kisah-kisah Rasul dan sejarah peradaban di masa lalu dapat kita pahami dari apa yang tertuang di dalam Al-Quran. Seperti kisah Bangsa Mesir di masa lalu juga kisah Firaun yang merasa menjadi penguasa dan tuhan di Mesir. Atau kisah bangsa palestina dimana kenabian Ibrahim bermula juga di sana. Terdapat pula mengenai kisah perjuangan Rasulullah di Mekkah dan Madinah, serta historis Arab yang menjadi tempat bermulanya kenabian tersebut dapat menjadi hikmah dan pelajaran bagi orang-orang yang mau berpikir, merenung, dan benar-benar menggunakan akalnya untuk mendapatkannya.“Allah menganugerahkan al hikmah kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran dari firman Allah.” QS Al Baqarah 269“Alif laam raa. Inilah ayat-ayat Al Quran yang mengandung hikmah” QS Yunus 101Mendapatkan Ilmu PengetahuanKeimanan terhadap Al-Quran mendorong kita untuk mengetahui dan mendapatkan informasi pengetahuan yang benar di alam semesta. Ilmu pengetahuan yang ada dalam Al-Quran diantaranya adalah mengenai proses penciptaan alam semesta, penciptaan manusia, berjalannya sistem alam, mekanisme hujan, dsb. Ilmu tersebut terdapat dalam Al-Quran, sedangkan umat manusia belum mengetahuinya ketika Al-Quran belum itu, Al-Quran juga mendorong manusia untuk terus menggali ilmu pengetahuan lebih mendalam, agar semakin terkuak kebesaran dan Maha Agung-nya Allah. Ayat-ayat Allah sejatinya bukan hanya yang ada di Al-Quran melainkan keseluruhan yang ada di alam semesta.“Tetapi orang-orang yang zalim, mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu pengetahuan; maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah disesatkan Allah? Dan tiadalah bagi mereka seorang penolongpun.” QS Ar Rum 29Mendapatkan Pengetahuan tentang Hari Akhir Hanya di dalam Al-Quran informasi tentang hari akhir didapatkan. Tanpa informasi dan keyakinan akan Al-Quran maka informasi ini juga tidak akan didapatkan. Informasi tentang hari akhir tidak akan didapatkan hanya dnegan melihat alam semesta, walaupun bukti-bukti dan tanda-tanda kehancuran bumi bisa diteliti dan dikuak mengenai hari Akhir ini tentu berakibat pada keyakinan untuk mempertanggungjawabkan seluruh amalan manusa, mempertanggungjawabkan apa yang ada di dunia, dan meyakini adanya hari pembalasan yaitu surga dan neraka.“Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan kepada orang-orang yang kafir “Sesungguhnya kamu telah berdiam dalam kubur menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit; maka inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak meyakininya.” QS Ar Rum 56Mendapatkan Hidayah dan Cahaya Kehidupan Dengan meyakini kitab Allah yaitu Al-Quran, maka hidayah dan cahaya kehidupan yang menuntun pada kebenaran akan semakin dekat. Hidayah dan cahaya kehidupan itu sejatinya muncul dan berkembang di dalam diri manusia. Dengan keimanan yang tinggi terhadap Al-Quran tentunya akan membawa manusia semakin mendalami Al-Quran dan merasakan kebermaknaan yang tinggi ketika ini tentu berbeda dengan mereka yang tidak meyakini Al-Quran. Mereka tidak akan merasakan kenikmatan dan kebermaknaan ketika melaksanakan isi Beriman Kepada Allah SWT, Zakat Dalam Islam, Penerima Zakat, Rukun Puasa Ramadhan ,Tujuan Pernikahan Dalam Islam, Kodrat Wanita dalam Islam, adalah beberapa petunjuk yang didapatkan dalam Al-Quran. Untuk itu bagi yang tidak mengimaninya tentu cahaya hidup aturan islam tidak akan bisa dilaksanakan oleh Orang yang Tidak Beriman Kepada Kitab AllahOrang yang tidak beriman terhadap rukun iman dalam hal ini iman kepada kitab Allah akan mendapatkan kegersangan karena hidupnya yang entah diarahkan ke mana. Sedangkan, mereka juga tidak akan mempersiapkan untuk hari akhirnya yaitu adanya hari diminta pertanggungjawaban dan hari yang tidak beriman tidak akan merasakan kehidupan sesuai dengan tuntunan Allah dan kebenaran Al-Quran. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam ayat berikut“Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata “Alangkah besarnya penyesalan kami, terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu!”, sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amat buruklah apa yang mereka pikul itu.” QS Al AN’am 31Penyesalan ketidak berimanan orang-orang seperti di ayat tersebut tentu tidak akan berguna dan sia-sia. Waktu mereka telah habis di dunia dan baru menyadarinya di akhirat, padahal Allah telah menunjukkan jalan dan berabgai informasi tersebut dalam AL-Quran. Beirmankepada kitab-kitab Allah SWT ini adalah konsekuensi logis dari keimanan kita kepada Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Esa. Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT bermakna meyakini, mempercayai, membenarkan di dalam hati yang selanjutnya diwujudkan lewat lisan dan perbuatan bahwa benar Taurat, Zabur, Injil dan Al-Quran berisi firman Allah SWT. Beriman pada kitab-kitab Allah Swt. memiliki hikmah yang sangat banyak. Hikmah beriman pada kitab- kitab Allah Swt. sebagai berikut. a. Meningkatkan keimanan kepada Allah Swt. yang telah mengutus para rasul untuk menyampaikan risalah-Nya. b. Termotivasi untuk beribadah dan menjalankan ketentuan agama. c. Hidup menjadi lebih tertata karena adanya hukum yang ber- sumberkan pada kitab suci. d. Menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah Swt. untuk meraih kesuksesan baik di dunia maupun akhirat. e. Terjaga ketakwaannya dengan senantiasa menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Selain hikmah yang telah disebutkan, iman pada kitab-kitab Allah Swt. memiliki fungsi sebagai berikut. Sumber Dokumen Penulis ▼ Gambar Iman pada kitab-kitab Allah memotivasi seseorang untuk beribadah kepada-Nya. a. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Pribadi Iman pada kitab-kitab Allah Swt. dapat meningkatkan kualitas kehidupan pribadi. Kitab Allah Swt. mengajarkan manusia agar memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Fungsi ini tertera dalam ayat Al-Qur’an berikut ini. yu’minu-na bima- unzila ilaika wama- unzila min qablika, wa bil-a-khirati hum yu-qinu-na. Ula-’ika ala- hudam mir rabbihim wa ula-’ika Artinya ”Dan mereka yang beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan padamu Muhammad dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelum engkau serta mereka yakin akan adanya akhirat. Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” al-Baqarah [2] 4–5 b. Membangun Kehidupan Bermasyarakat Kehidupan bermasyarakat akan terbangun sebab anggotanya beriman pada kitab Allah Swt. Anggota masyarakat yang beriman pada kitab akan hidup tenang sebagai anggota masyarakat. Allah Swt. tidak membedakan manusia berdasarkan status sosial maupun jabatannya. Dengan persamaan tersebut kehidupan masyarakat akan tenang. Masyarakat yang mengamalkan ajaran Al-Qur’an akan menjadi masyarakat yang baik. c. Menjalin Kerukunan dalam Hidup Berbangsa dan Bernegara Warga negara yang baik akan senantiasa mengabdikan diri pada bangsa dan negara. Dia akan bertindak dan berbuat sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sikap tersebut akan mudah diwujudkan jika dilandasi dengan keimanan pada kitab-kitab Allah Swt. Firman dan Budi adalah teman satu sekolah dan sepermainan. Pada suatu hari mereka terlibat dalam diskusi yang sengit. Diskusi ini berawal dari pernyataan Firman yang menyatakan bahwa kitab Allah Swt. diturunkan sebelum Al-Qur’an wajib diamalkan. Alasan yang dikemukakan Firman bahwa kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al-Qur’an juga berasal dari Allah Swt. Pendapat Firman dibantah oleh Budi. Budi berpendapat bahwa ajaran yang terdapat dalam kitab-kitab sebelum Al-Qur’an tidak perlu diamalkan. Bagaimana pendapat Anda? Diskusikan masalah tersebut bersama teman sebangku Anda. Tulislah hasil diskusi Anda dalam lembar kertas kemudian serahkan kepada Bapak atau Ibu Guru untuk dinilai. Setelah mempelajari tentang iman kepada kitab-kitab Allah Swt., mari kita biasakan hal-hal berikut dalam kehidupan sehari-hari. 1. Beriman kepada kitab-kitab Allah Swt. yang diturunkan sebelum Al-Qur’an sesuai dengan tuntunan Islam. 2. Beriman bahwa Al-Qur’an merupakan wahyu Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. 3. Membaca Al-Qur’an terutama sesudah salat Magrib dan Subuh. 4. Mempelajari dan mengamalkan kandungan Al-Qur’an. 1. Iman secara bahasa berarti percaya. Iman menurut istilah berarti mempercayai dengan sepenuh hati, diucapkan dengan lisan, dan diwujudkan dalam perbuatan. 2. Iman kepada kitab-kitab Allah Swt. berarti mempercayai dengan sepenuh hati dan diucapkan dengan lisan bahwa Allah Swt. telah menurunkan kitab kepada rasul-Nya untuk dijadikan sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan. Keyakinan tersebut diwujudkan dalam perbuatan dan tingkah laku sehari-hari. 3. Kitab-kitab Allah Swt. yang diturunkan kepada rasul-Nya berjumlah empat kitab, yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur’an. 4. Cara beriman kepada kitab-kitab Allah Swt. sebelum Al-Qur’an sebagai berikut. a. Meyakini kebenaran yang terkandung dalam kitab-kitab Allah. b. Meyakini bahwa kitab-kitab tersebut benar-benar merupakan wahyu Allah Swt. bukan karangan nabi dan rasul. 5. Cara beriman kepada kitab Al-Qur’an sebagai berikut. a. Meyakini bahwa Al-Qur’an merupakan wahyu Allah Swt., bukan karangan Nabi Muhammad. b. Meyakini bahwa Al-Qur’an dijamin kebenarannya oleh Allah Swt., tanpa ada keraguan sedikit pun. c. Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan Al-Qur’an. d. Mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Allah Swt. telah menurunkan kitab kepada rasul-Nya agar dijadikan sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan di dunia. Kitab-kitab Allah Swt. sebelum Al-Qur’an diturunkan kepada rasul agar dijadikan pedoman bagi umatnya. Misalnya, kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa agar dijadikan sebagai pedoman bagi Bani Israel. Kitab Al-Qur’an berbeda dengan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. sebagai pedoman bagi seluruh umat manusia dalam menjalani kehidupan di dunia untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Mari kita berpegang teguh kepada Al-Qur’an untuk meraih kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. A. Pilihlah jawaban yang benar! 1. Meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt. telah menurunkan kitab kepada rasul-Nya merupakan pengertian . . . . a. iman kepada kitab d. sendi-sendi agama b. iman kepada rasul e. malaikat Allah Swt. c. iman dan ihsan 2 . Perhatikan pernyataan berikut ini! 1 Perintah menghormati kedua orang tua. 2 Larangan berbuat zina. 3 Perintah memalingkan wajah dari orang tua. 4 Perintah mendekati berbuat zina. 5 Larangan mencuri. Isi kandungan kitab Taurat ditunjukkan oleh nomor . . . . a. 1, 2, dan 3 d. 2, 3, dan 4 b. 1, 2, dan 5 e. 3, 4, dan 5 c. 1, 3, dan 4 3 . Tujuan diturunkannya kitab-kitab Allah Swt. kepada rasul-Nya yaitu . . . . a. menjadi petunjuk yang sesaat b. memberikan kepercayaan penuh dalam membimbing umat c. pegangan dalam menjalankan tugas kenabian d. mukjizat yang dapat mengubah kondisi umat yang dihadapi e. pedoman dalam menjalani kehidupan di dunia 4 . Perbedaan kitab dan suhuf antara lain . . . . a. kitab lebih tebal dari suhuf b. mempelajari kitab lebih utama daripada mempelajari suhuf c. isi kitab lebih lengkap dari suhuf d. kitab berasal dari Allah Swt., suhuf berasal dari malaikat e. isi kitab lebih benar daripada suhuf 5 . Nabi Musa merupakan salah seorang rasul yang menerima kitab Allah Swt., yaitu . . . . a. Zabur d. Al-Qur’an b. Taurat e. suhuf c. Injil 6 . Agar hidup tidak diliputi kehinaan, manusia hendaknya . . . . a. memiliki kedudukan yang tinggi di lingkungannya b. memiliki banyak kekayaan c. mempunyai banyak keturunan d. berpegang teguh terhadap agama-Nya e. berpegang pada peraturan adat 7 . Sikap beriman kepada kitab Allah sebelum Al-Qur’an ditunjukkan oleh . . . . a. Irfan mempelajari ajaran yang ada dalam kitab Taurat dan mengamalkannya b. Hamim mengamalkan ajaran yang terdapat dalam Zabur c. Ida menyangsikan ajaran Taurat berasal dari Allah Swt. d. Ima mengamalkan ajaran yang terdapat dalam Taurat e. Hadi meyakini ajaran dalam Zabur berasal dari Allah Swt. 8 . Kewajiban kita terhadap Al-Qur’an yaitu . . . . a. mempelajari dan memahami isinya b. hanya mempelajari isinya c. mempelajari, memahami, dan mengamalkan isinya d. memahami bahasa dan susunan kalimatnya e. mempelajari karya sastranya 9 . Berikut ini latar belakang Allah Swt. menurunkan Al-Qur’an, kecuali . . . . a. pedoman dalam menjalani kehidupan di dunia b. agar hidup manusia menjadi tenteram c. sebagai sarana memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat d. agar manusia saling berselisih pendapat e. sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman 10. Surah al-Baqarah [2] ayat 2 menjelaskan bahwa . . . . a. Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad b. Al-Qur’an diperuntukkan bagi orang Arab c. tidak ada keraguan dalam Al-Qur’an d. pahala disediakan bagi orang yang membaca Al-Qur’an e. Al-Qur’an membawa rahmat bagi seluruh alam 11. Ayat Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud adalah Surah . . . . a. al-Isra-’ [17] ayat 55 b. al-Baqarah [2] ayat 75 c. A-li Imra-n [3] ayat 90 d. at-Taubah [9] ayat 99 e. [33] ayat 35 12. Persoalan hukum yang ditemui senantiasa ditanyakan dan dikembalikan kepada Al-Qur’an. Kedudukan Al-Qur’an berdasarkan pernyataan di atas adalah . . . . a. pedoman dalam menjalani kehidupan b. prinsip dalam menjalani kehidupan c. wahyu yang diturunkan Allah Swt. kepada Nabi Muhammad d. mukjizat terbesar Nabi Muhammad 13. Perhatikan pernyataan berikut! 1 Meyakini kitab-kitab tersebut berasal dari Allah Swt. 2 Mempelajari, memahami, dan mengamalkan isi kandungannya. 3 Meyakini kebenaran isinya. 4 Mengamalkan ajarannya dalam kehidupan. Pernyataan yang merupakan penerapan iman kepada kitab Allah Swt. sebelum Al-Qur’an yaitu . . . . a. 1 dan 2 d. 2 dan 3 b. 1 dan 3 e. 3 dan 4 c. 1 dan 4 14. Sikap Al-Qur’an terhadap kitab Injil yaitu . . . . a. memerintahkan untuk mengamalkan isinya b. memerintahkan untuk mempelajari dan mengamalkan isinya c. membenarkan bahwa Injil merupakan kitab Allah Swt. yang diturunkan kepada rasul-Nya d. mengingkari bahwa Injil merupakan kitab Allah Swt. yang diturunkan kepada rasul-Nya e. menafikan keberadaan kitab Injil 15. Salah satu fungsi beriman kepada kitab Allah Swt. adalah . . . . a. meruntuhkan ketenangan kehidupan bermasyarakat b. mengganggu kehidupan masyarakat c. meningkatkan kualitas kehidupan pribadi d. termotivasi meninggalkan ajaran-Nya e. terinspirasi menjalankan larangan rasul B. Jawablah pertanyaan dengan benar! 1 . Jelaskan pengertian iman kepada kitab Allah Swt.! 2 . Jelaskan pengertian kitab Zabur! 3 . Apakah Zabur hanya diturunkan kepada Nabi Daud Jelaskan! 4 . Apa isi kitab zabur? 5 . Sebutkan isi kandungan kitab Taurat! 6 . Jelaskan kandungan ayat Al-Qur’an berikut! 7 . Apa yang kamu ketahui tentang kitab Injil? 8 . Bagaimana cara beriman kepada kitab-kitab Allah Swt. sebelum Al-Qur’an? 9 . Sebutkan fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah Swt.! 10. Mengapa kita tidak perlu mengamalkan syariat yang terdapat dalam kitab- kitab Allah Swt. sebelum Al-Qur’an? Jelaskan! • menghargai • karya orang lain • menjiplak • memperbanyak • manfaat Menghargai karya orang lain. Pengertian dan contoh menghargai karya orang lain. Menghargai karya orang lain dalam keseharian. Pengertian menghargai karya orang lain. Contoh menghargai karya orang lain. yang akan dipelajari terdiri atas ▼ ▼ Suvenir merupakan sesuatu yang biasa diberikan sebagai buah tangan. Suvenir merupakan salah satu contoh hasil karya manusia, baik dari kita sendiri maupun orang lain. Dibutuhkan kerja keras dan ketekunan untuk dapat menghasilkan suvenir yang unik dan menarik. Jika menerima pemberian berupa suvenir, apa yang mesti Anda lakukan? Ya, Anda mesti menyimpan dan merawatnya dengan baik. W Gambar A. Pengertian dan Contoh Menghargai Karya Orang Lain Sebagaitempoat kembalinya segala persoalan Sikap dan Perilaku Sebagai Orang yang Beriman Kepada Kitab-kitab Allah. Belajar Mengenal Doa Dan Cara Praktis Mencuci Tangan Ebook Anak Doa Buku Belajar . Sebagaio landasan hokum dan etika 3. Jelaskan cara beriman kepada kitab kitab allah. Kita sebagai umat Islam wajib meyakini bahwa kitab-kitab yang Jakarta - Iman kepada Allah adalah asas dan pokok adanya keimanan dan keyakinan bahwa Allah SWT adalah Rabb dan pemilik segala sesuatu. Dialah satu-satunya pencipta, pengatur segala sesuatu dan Dialah satu-satunya yang berhak dalam "Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII" oleh Dini Harwanti, menurut bahasa, iman artinya yakin atau percaya. Iman kepada kitab-kitab Allah artinya meyakini bahwa Allah SWT menurunkan kitab-kitab kepada para Nabi dan Rasul-Nya melalui perantara Jibril untuk dijadikan sebagai pedoman hidup bagi manusia agar memperoleh kebahagiaan hidupnya di dunia dan kepada kitab Allah SWT merupakan rukun iman yang ketiga. Mengimani kitab Allah SWT berarti kita harus mempercayai dan mengamalkan segala sesuatu yang terkandung di dalam kitab beriman kepada kitab-kitab Allah SWT adalah fardhu'ain yaitu kewajiban atau sesuatu yang punya hukum wajib untuk setiap orang Sumber Belajar Kemendikbud, iman dengan kitab suci mencakup 4 perkara, apa saja?1. Iman bahwasanya kitab-kitab tersebut turun dari Allah Iman dengan nama-nama yang kita ketahui dari kitab-kitab tersebut, seperti Al-Qur'an yang Allah SWT turunkan kepada Muhammad SAW, Taurat kepada Musa Injil kepada Isa dan lain Pembenaran terhadap berita-berita yang sahih, seperti berita-berita yang ada dalam Al-Qur'an dan kitab-kitab suci sebelumnya selama kitab-kitab tersebut belum diubah atau Pengalaman terhadap apa-apa yang tidak di-naskahkan dari kitab-kitab tersebut, menerimanya dan berserah diri dengannya, baik yang diketahui hikmahnya maupun yang tidak SWT berfirman dalam surah An-Nisa Ayat 136يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًاArtinya "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." QS. An-Nisa 136Hikmah iman kepada kitab-kitab Allah SWT antara lain1. Memberikan petunjuk kepada manusia mana yang benar dan mana yang Sebagai pedoman agar manusia tidak berselisih dalam menentukan Memberikan informasi tentang sejarah orang-orang Manusia menjadi tahu betapa besarnya perhatian dan kasih sayang Allah SWT kepada para hamba dan beberapa penjelasan mengenai beriman kepada kitab Allah SWT yang siswa perlu tahu. Semoga penjelasan di atas dapat menambah keimanan siswa-siswi ya. Simak Video "Jaga Kearifan Lokal, Masjid Al-Hikmah Dibangun dengan Nuansa Khas Bali" [GambasVideo 20detik] lus/lus Zidans21Cara beriman Kepada kitab2 allah sebelum al-Qur'an adalah Dengan Cara:-kita harus Percaya bahwa Ada kitab Kitab allah Yg Ada sebelum al-qur'an-mengetahui Tentang Kitab kitab tsb. contoh : Di wahyukan Kpd siapa Dan Isi Kitab Tsb. (meskipun tidak Perlu di hafal karena sudah tidak berlaku, setidaknya kita Tahu.)
JAKARTA— Allah SWT menurunkan kitab-Nya sebagai petunjuk bagi hamba-Nya dan menjadikan kitab suci mempunyai kedudukan tinggi, dan sebagai rukun agama. Tidak sah imannya seorang hamba kecuali dengan beriman kepada kitab suci yang diturunkan Allah. Berikut keuntungan beriman pada kitab Allah sebagaimana dilansir Islamweb pada Jumat 12/3. Pertama, beriman kepada kitab Allah mendatangkan kebahagian dunia akhirat. Dalam kitab-Nya Allah mengatur agar iman seorang hamba berbuah hasil yang terpenting adalah kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sebab orang yang tak percaya pada kitab-Nya, maka ia melanggar perintah Allah dan dalam keadaan sangat tersesat. ...وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا “...Barangsiapa yang kufur kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” QS An-Nisa 136. Inilah mengapa Allah mengaitkan iman kepada kitab-Nya dengan iman kepada-Nya dan menjadikan akibat dari ketidakpercayaan pada kitab-Nya menjadi samakin tak percaya pada Allah. Kedua, adanya keberkahan dan nikmat yang tak terhingga. Dan di antara buah iman kepada kitab samawi adalah rasa nikmat Allah yang tak terhitung, kerana itu Allah menjadikan kitab-kitab yang membimbingnya kepada jalan yang benar. Selain itu buah iman kepada kitab-kitab Allah adalah memberikan rasa nyaman. Mengetahui bahwa Allah memenuhi setiap kebutuhan dan membimbing untuk urusan dunia dan akhirat. Ketiga, memberikan kenyamanan dalam hidup dengan bimbingan Allah dalam kitab-Nya. Di antara buah iman dalam kitab-kitab ilahi, sebagai tambahan dari apa yang Dia sebutkan, adalah bahwa hal itu memberi orang percaya perasaan nyaman dan terjamin, mengetahui bahwa Tuhan, telah mengungkapkan kepada setiap orang apa yang sesuai dengan kondisi mereka, memenuhi kebutuhan mereka, dan membimbing mereka untuk apa yang baik untuk urusan mereka di dunia ini dan akhirat. وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ “Dan Kami telah turunkan kepadamu Alquran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat saja, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.” Sumber islamweb BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
BelajarBahasa Arab (asing) berbeda dengan belajar bahasa ibu, oleh karena itu prinsip dasar pengajarannya harus berbeda, baik menyangkut metode (model pengajaran), materi maupun proses pelaksanaan pengajarannya. Bidang keterampilan pada penguasaan Bahasa Arab meliputi : 1. Kemampuan menyimak (listening competence/mahaarah al- Istima') 2.
Maksud iman kepada kitab-kitab Allah adalah kita harus meyakini bahwa kitab-kitab Allah itu benar-benar firman Allah yang turunkan kepada para rasul yang dipilih-Nya. Adapun pengertian kitab-kitab Allah adalah kumpulan wahyu Allah yang diturunkan kepada para rasul-Nya melalui Malaikat Jibril dan menjadi pedoman hidup bagi umatnya. Mushaf adalah kumpulan ayat-ayat Al Quran yang berbentuk lembaran-lembaran kertas yang berjilid sebagaimana mushaf Al Quran saat ini. Pada awalnya, ayat-ayat Al Quran dihapal dan ditulis pada pelepah-pelepah kurma, daun, dan tulang. Proses penyalinan dan pengumpulan lembaran tersebut dilakukan oleh Zaid bin Sabit atas perintah Khalifah Abu Bakar As Siddik. Ada empat macam kitab yang wajib kita yakni, yaitu Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa dan Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Al Quran ini merupakan kitab terakhir yang dijamin oleh Allah keasliannya. Iman kepada kitab Allah adalah kewajiban bagi setiap muslim dan merupakan salah satu rukun iman yang menjadi fundamen seseorang untuk beriman kepada Allah rasul-rasul-Nya. Firman Allah. قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ Artinya "Katakanlah hai orang-orang mukmin, "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, lsmail, dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya." QS Al Baqarah 136. Allah berfirman يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا Artinya "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab-kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka orang itu telah sesat sejauh jauhnya." QS An Nisa 136. Beriman kepada kitab-kitab dan suhuf berarti beriman kepada para rasul yang telah diutus Allah kepada umat yang terdahulu dengan tidak membedakan satu sama lain. Beriman kepada kitab merupakan sikap orang-orang yang bertakwa, orang, beriman, pewaris para nabi, pewaris ajaran-ajaran Allah, baik orang-orang terdahulu, masa sekarang, atau sampai akhir zaman. Sikap itu akan menimbulkan rasa kebersamaan diri setiap muslim bahwa mereka adalah umat yang satu karena agama mereka yaitu Islam. Tuhan yang mereka sembah adalah Allah yang Maha Esa, Maha Pengasih lagi Penyayang. Sikap itu juga akan menghilangkan sifat sombong dan perasaan yang berlebih-lebihan pada diri setiap muslim.
BABII PEMBAHASAN II. I. Pengertian Tawadhu', Taat, Qana'ah, dan Sabar Adapun yang disebut dengan akhlak terpuji adalah segala tingkah laku yang terpuji (mahmudah) yang dapat mendatangkan manfaat bagi orang lain dan dirinya sendiri serta bernilai pahala jika seseorang melaksanakannya tanpa pamrih dan merupakan tanda kesempurnaan iman seseorang kepada Allah swt.
ilustrasi oleh Iman kepada kitab Allah berarti mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT, telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Iman kepada kitab Allah merupakan rukun iman yang ke 3 yang tentunya wajib kita percayai dan yakini dengan sepenuh hati. Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah yaitu mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT. telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Beriman kepada kitab Allah ada 3 tingkatan, diantaranya Qotmil membaca sajaTartil membaca dan memahamiHafidz membaca, memahami, mengamalkan dan menghafalkan Singkatnya sebagai umat Islam belum cukup beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. saja, tetapi harus senantiasa membaca, mempelajari, dan memahami isi kandungan kitab Allah agar kita tahu aturan-aturan di dalamnya sehingga dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian Kitab AllahKitab-Kitab Allah1. Kitab Taurat 2. Kitab Zabur3. Kitab Injil4. Kitab al-Qur’anFungsi dan Hikmah Beriman kepada Kitab AllahContoh Penerapan Iman kepada Kitab Allah Pengertian Kitab Allah Kata kitab berasal dari bahasa Arab kataba yaktubu kitabatan kitaban yang artinya tulisan. Arti kitab Allah secara istilah adalah tulisan wahyu pada lembaran-lembaran yang terkumpul dalam satu bentuk buku. Dalam sejarah, firman Allah SWT. ditulis dengan dua bentuk berupa suhuf dan mushaf. Keduanya berasal dari akar kalimat yang sama, yaitu sahafa menulis. Akan tetapi terdapat kesamaan dan perbedaan diantara keduanya, yaitu Persamaan Kitab dan suhuf sama-sama wahyu dari Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf, kitab dibukukan sedangkan suhuf tidak dibukukan. Allah menyatakan bahwa orang mukmin harus meyakini adanya kitab-kitab suci yang turun sebelum Al Qur’an seperti yang disebutkan dalam firman Allah SWT. berikut Artinya “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya”. QS An Nisa 136 Kitab-kitab Allah berfungsi untuk menuntun manusia dalam meyakini Allah SWT. dan apa yang telah diturunkan kepada rasul-rasul-Nya sebagai pedoman dan petunjuk bagi seluruh umat manusia. Terdapat empat kitab-kitab Allah SWT diantaranya sebagai berikut 1. Kitab Taurat Taurat adalah kitab Allah yang diturunkan oleh Allah SWT. kepada Nabi Musa yang ditujukan untuk umat nabi musa yaitu bangsa Bani Israel. Hal ini termaktub dalam QS. Al Isra Ayat 2 yang artinya “Dan Kami berikan kepada Musa kitab Taurat dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil dengan firman “Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku”” Adapun isi kandungan kitab Taurat meliputi hal-hal berikut Kewajiban meyakini keesaan AllahLarangan menyembah berhalaLarangan menyebut nama Allah dengan sia-siaSupaya mensucikan hari sabtu sabatMenghormati kedua orang tuaLarangan membunuh sesama manusia tanpa alasan yang benarLarangan berbuat zina, mencuri, menjadi saksi palsu, ataupun mengambil hak orang 2. Kitab Zabur Kitab ini diturunkan kepada Nabi Daud sebagai pedoman dan petunjuk bagi umatnya. Sebagaimana Firman Allah SWT. yang berbunyi Artinya “Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” QS. Al-Isra’ [17] 55 Kitab Zabur Mazmur berisi kumpulan nyanyian dan pujian terhadap Allah SWT. atas segala nikmat yang telah dikaruniakan-Nya. Selain itu juga berisi zikir, doa, nasihat, dan kata-kata hikmah. Menurut orang-orang Yahudi dan Nasrani, kitab Zabur sekarang ada pada Perjanjian Lama yang terdiri atas 150 pasal. 3. Kitab Injil Kitab ini diturunkan kepada Nabi Isa sebagai petunjuk dan tuntunan bagi Bani Israel. Allah SWT berfirman Artinya “Dan Kami iringkan jejak mereka nabi Nabi Bani Israil dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya ada petunjuk dan dan cahaya yang menerangi, dan membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” QS. Al-Maidah [5] 46 Kitab Injil memuat beberapa ajaran pokok, antara lain Perintah agar kembali kepada tauhid yang murniAjaran yang menyempurnakan kitab TauratAjaran agar hidup sederhana dan menjauhi sifat tamak rakusPembenaran terhadap kitab-kitab yang datang sebelumnya. 4. Kitab al-Qur’an Kitab suci al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw untuk dijadikan petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya untuk bangsa Arab. Sebagaimana firman Allah SWT Artinya “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan Al Quran kepada hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.” QS. Al-Furqan [25] 1 Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad dalam kurun waktu 23 tahun. Al-Qur’an adalah kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya. Selalu terjaga dari kesalahan, dan merupakan tuntunan dalam membentuk ketakwaan. Al-Qur’an merupakan sumber segala macam ilmu. Secara umum berisi tentang beberapa hal pokok berikut Ketauhidan kepada Allah akidahTata cara beribadah fikihBudi pekerti kehidupan sehari-hari akhlakTuntunan hidupIlmu PengetahuanKabar gembiran bagi orang beriman, dan peringatan bagi orang kafirKewajiban berdakwah dan membela agama jihad Kedudukan-kedudukan al-Qur’an antara lain Sebagai wahyu Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sawMenjadi mukjizat Nabi Muhammad sawSebagai pedoman hidup manusia agar tercapai kebahagiaan di dunia dan akhiratSebagai sumber dari segala sumber hukum Islam Fungsi dan Hikmah Beriman kepada Kitab Allah Adapun fungsi dan hikmah beriman kepada kita Allah sebagai berikut. Memperkuat keimanan kepada Allah bisa menjawab hal yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal, sehingga kehidupan tidak akan ilmu pengetahuan, karena Al-Qur’an selain berisi perintah dan larangan juga berisi pokok-pokok seluruh ilmu ketakwaannya kepada Allah dan menjauhi larangan-Nya sehingga hidup jadi akan lebih sikap optimis untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan dunia syafa’at pertolongan di akhirat kelak. Contoh Penerapan Iman kepada Kitab Allah Ada banyak cara untuk beriman terhadap kita-kitab suci Allah, diantaranya yaitu Meyakini kebenaran yang terkandung dalam kitab-kitab AllahMeyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan para nabi dan rasul Sedangkan cara beriman kepada Al-Qur’an diantaranya sebagai berikut Meyakini bahwa al-Qur’an benar-benar wahyu Allah, bukan karangan Nabi Muhammad SAWMeyakini bahwa isi al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan sedikit punMempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan al-Qur’anMengamalkan ajaran al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari Demikian pembahasan tentang pengertian Iman kepada Allah, serta contoh penerapannya. Semoga bermanfaat. Ikg6.
  • 07v4yntfwo.pages.dev/985
  • 07v4yntfwo.pages.dev/630
  • 07v4yntfwo.pages.dev/99
  • 07v4yntfwo.pages.dev/882
  • 07v4yntfwo.pages.dev/449
  • 07v4yntfwo.pages.dev/805
  • 07v4yntfwo.pages.dev/456
  • 07v4yntfwo.pages.dev/311
  • jelaskan bahwa fungsi beriman kepada kitab kitab allah sebagai dinamisator